Untuk membuat dinding rumah, botol bekas diletakkan dengan jarak 80 sentimeter antar botol.
Pada sela-sela jarak itu diisi dengan lem kaca agar lebih awet dan memungkinkan sinar matahari menembus.
Lalu tiap botol ditutup lagi dengan kayu yang direkatkan untuk menghidari air bisa masuk.
Meski terlihat rumit, tapi rumah botol ini justru perawatannya jauh lebih mudah dan sederhana.
Baca Juga : Bocah Penjual Agar-agar di Palestina Ingatkan Via Vallen tentang Masa Kecilnya: 'Nggak Bisa Cuma Minta'
Ruang Kerja di rumah Ridwan Kamil
Kang Emil menjelaskan kalau untuk membersihkannya, dinding botol hanya perlu dilap atau disemprot dengan air biasa tiap tiga bulan sekali.
Rumah botol ini sengaja didesain dengan konsep ramah lingkungan dan salah satu syaratnya adalah hemat energi serta memakai bahan daur ulang.
Ruang keluarga rumah Ridwan Kamil
Siapa sih, yang menyangka kalau botol bekas bisa juga dijadikan material untuk membangun rumah seperti ini?
Untuk makin mendalami konsep ramah lingkungan, di tengah rumah sengaja dibuat taman terbuka untuk akses cahaya dan udara.
Ini yang juga menyebabkan lampu dan pendingin udara di rumah ini jarang dipakai.