Penggalian terus dilakukan dan hingga sore hari, para pekerja dan warga setempat menemukan 45 kantong jenazah. Jenazah lalu diangkat dan disemayamkan di halaman meunasah setempat.
Perangkat desa memutuskan untuk menguburkan kembali semua jenazah di tanah perkuburan gampong setempat.
“Namun sebelumnya kami akan memeriksa kembali kondisi jenazah-jenazah ini, jika ada tanda pengenal yang kami temukan akan kami umumkan, dan jika ada keluarga bisa mengambil jenazah untuk dimakamkan sendiri, atau merelakannya untuk dimakamkan di pemakaman gampong,” kata Isam, Kepala Dusun Lamseunong.
3. Proyek perumahan dihentikan sementara
Pasca-penemuan jenazah di lokasi pembangunan perumahan bersubsidi di Desa Gampong Kajhu, perangkat desa meminta proyek dihentikan sementara.
Warga dan petugas akan memastikan terlebih dahulu lokasi tersebut tidak ada jenazah korban gempa dan tsunami.
Seperti diketahui, Gampong Kajhu adalah salah satu lokasi yang terparah terdampak bencana gempa dan tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 lalu.
Di Banda Aceh dan Aceh Besar tercatat ada 11 lokasi kuburan massal yang diketahui dengan resmi, sehingga memudahkan warga untuk melakukan ziarah. Namun, kuburan massal di lokasi tersebut diduga belum terdaftar.
4. Tangisan Mariani saat teringat puterinya
Penemuan 45 jenazah tersebut ternyata menguak kenangan salah satu warga, Mariani. Dirinya bergegas menuju meunasah, tempat 45 jenazah disemayamkan sementara.
“Mereka bilang itu warga yang meninggal ketika musibah gempa dan tsunami tahun 2004 lalu,” kata Mariani.