Ia harus menjalani cuci darah dengan mesin yang dipasang di rumahnya setiap malam selama 10 jam.
Esok harinya, Cheyenne harus membuang cairan yang ditinggalkan dari proses cuci darah tersebut. Cheyenne pun merasa kesulitan.
Ginjal yang tak bisa bekerja normal membuatnya mudah merasa lelah meski tak beraktivitas berat.
Melihat Cheyenne terus menderita, Gavin, kekasihnya berniat untuk mendonorkan ginjalnya.
Dokter mengatakan kalau tak dapat donor ginjal, usia Cheyenne tak akan lama lagi.
Tanpa pikir panjang, Gavin mengajukan diri untuk melakukan uji kecocokan.
Niat Gavin itu sempat dilarang oleh Cheyenne yang merasa sungkan kalau Gavin harus berkorban sejauh itu demi dirinya.
Namun, kondisi Cheyenne terus menurun dan ia terancam tak bisa bertahan lagi.
Setelah hasil uji kecocokan keluar, ternyata ginjal milik Gavin sangat pas untuk didonorkan pada Cheyenne.
Operasi transplantasi ginjal akhirnya dilakukan di rumah sakit Memorial di San Diego, Amerika Serikat.