Namun, pemilik malah berteriak pada massa dan mengatakan kalau masalah dengan anjingnya bukan urusan warga.
"Kami datang ke lokasi itu untuk meredam massa karena massa mendatangi pemilik yang enggak suka dengan kejadian itu. Nanti yang bersangkutan akan kami proses hukum," lanjut Mirzal.
Mirzal juga menyarankan pada keluarga korban untuk membuat laporan ke polsek jika itu memenuhi unsur pidana.
Baca Juga : HOAKS! Pesan Grup WhatsApp tentang HIV Menular Lewat Terompet Tahun Baru, Ini Fakta Sebenarnya
Garda Satwa Indonesia, yayasan yang bergerak di bidang penyelamatan hewan ternyata sebelumnya sudah membuat laporan lebih dulu.
Seperti yang bisa dilihat di Instagram Garda Satwa, anjing pitbull yang sama itu sebelumnya sudah banyak meresahkan warga.
Banyak kucing liar dan terakhir adalah seekor anjing warga yang diberi nama Jecky pada 18 November 2018 lalu hingga tewas bersimbah darah.
Dari kasus tersebut, Garda Satwa dan 126 organisasi pecinta hewan lain mengajukan somasi pada pemilik anjing dan sudah dilaporkan ke pihak berwenang.
"Namun, hingga kini yang bersangkutan (pemilik anjing) tidak datang. Kami rencana mau gugat lagi, tapi ini malah ada kejadian yang lebih parah, anjingnya menyerang satpam," kata Anisa, sekretaris Garda Satwa Indonesia.
Mengutip dari Garda Satwa, tak ada anjing yang jahat, hanya saja pemilik yang buruk membuat anjing punya kebiasaan buruk pula.
Sebab, anjing adalah hewan yang cerdas dan bisa dilatih. Jika dilatih dnegan baik, hasilnya akan baik pula. Begitu juga sebaliknya.