Di dalam kamar Eril, ditemukan ada tabung gas bertuliskan He (Helium), selang, dan tabung freon.
"Ada tabung gas bertuliskan He, kemungkinan ini gas tertentu,kemudian selang dan tabung freon," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema dilansir dari Kompas.com, Kamis (13/12/2018).
Menurut Irwan, selang itu juga tersambung pada tabung gas He, lalu bagian ujung selang yang lain mengarah ke dalam plastik yang menutupi wajah korban.
Baca Juga : Kisah Hidup Arini Subianto, Wanita Terkaya di Indonesia yang Berjuang Besarkan Anak-anaknya Seorang Diri
Plastik tidak terikat, tidak tertutup sehingga tidak mencekik leher korban.
"Saat ditemukan di TKP, awal ditemukan tabung itu ada di TKP, dan ada sambungan selang yang menuju ke dalam plastik yang digunakan untuk menutup sebagian kepala korban," lanjut Orwan.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan bahwa televisi di dalam kamar Eril masih menyala.
Tayangan itu diduga siaran YouTube yang menayangkan sebuah program uji coba.
"TV dalam keadaan menyala, di situ ada salah satu program yang nanti kita dalami, karena saat jasad ditemukan, TV dalam keadaan menyala," kata Irwan lagi.
Irwan masih akan mendalami apakah kala itu Eril memang sedang dalam proses melakukan eksperimen sains.
Telebih, diketahui bahwa Eril ini seorang lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Kelautan.
"Itu akan jadi bahan analisa nanti, kita akan dalami dulu untuk lebih mengetahui penyebab kematian dan bagaimana aktivitas korban," kata Irwan.