Follow Us

Ini Satu-satunya Bagian Tubuh Manusia, yang Tak Berubah Saat Berada di Luar Angkasa

Suar.id - Kamis, 13 Desember 2018 | 06:00
Astronot yang sedang melakukan eksperimen di Stasiun Luar Angkasa Internasional tidak luput dari pem
Lutfi Fauziah

Astronot yang sedang melakukan eksperimen di Stasiun Luar Angkasa Internasional tidak luput dari pem

Suar.ID – Berada di luar angkasa dapat menimbulkan efek aneh dan kadang berbahaya bagi tubuh. Untuk itu, kita perlu mengatasi masalah tersebut jika akan pergi ke Mars atau tempat jauh lainnya.

Penelitian sebelumnya menemukan ada beberapa organ tubuh yang berubah saat berada di luar angkasa. Namun kini para ahli telah mengungkap bahwa ada satu bagian yang tidak terpengaruh oleh mikrogravitasi, dan itu bagian dari sistem kekebalan tubuh kita.

Ini diketahui setelah ahli menganalisis sampel darah dari awak pesawat Stasiun Luar Angkasa ( ISS). Mereka mengamati 23 astronot selama enam bulan - sebelum, selama, dan setelah mereka berada di ISS.

Dalam laporan yang terbit di Journal of Applied Physiology, ahli menemukan bahwa sistem kekebalan sel B pada awak yang beberapa bulan di ruang angkasa tidak berubah.

Baca Juga : Warna Pakaian Ungkap Kepribadian Anda Lho, Hitam Tunjukkan Kekuatan dan Kecerdasan!

Sel B merupakan bagian dari sel darah putih yang bertugas memproduksi antibodi untuk melawan infeksi.

Ini berita bagus, karena manusia harus melindungi diri dari bakteri dan virus selama di luar angkasa.

Ini juga menunjukkan bahwa vaksinasi efektif dalam ruang angkasa, meski masih ada banyak variable yang patut dipertimbangkan.

"Jarak tempuh orbital jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan stres psikologis, paparan akut, dan kronis terhadap radiasi ruang angkasa. Perubahan yang disebabkan oleh mikrogravitasi diketahui merusak sistem kekebalan tubuh," kata salah satu tim peneliti Guillaume Spielmann dari Louisiana State University (LSU).

Baca Juga : Lama Tak Ada Kabar, Pemain Persija Bagikan Foto Bareng Kurnia Meiga yang Sakit 'Misterius'

Tak hanya di ruang angkasa, seperti kita tahu sistem kekebalan tubuh juga efektif bekerja di Bumi. Misalnya saat kita tidak cukup makan atau kurang tidur, kita jadi lebih rentan terhadap penyakit.

Dilansir Science Alert, Selasa (11/12/2018), penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh bisa bingung di luar angkasa, terutama beberapa sel menjadi kurang aktif dan beberapa lainnya menjadi sangat aktif.

Source : Kompas.com

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest