Seorang dokter biasanya akan dihormati dan diperlakukan dengan baik ketika di lingkungan umum.
Lain halnya dengan dr Sarah, ia mendapat perlakukan tidak menyenangkan di tempat umum meskipun di rumah sakit ia dihormati.
Ia tidak jarang ditolak oleh restoran, dan tempat hiburan karena penampilannya yang penuh tato.
Selain itu, ia juga mengungkapkan salah satu pengalamannya saat pergi ke ritel toko pakaian untuk berbelanja.
Ia mengatakan pada Dailymail Australia, "Mereka semua melayani pelanggan lain terlebih dahulu, dan bahkan saya tidak mendapat kontak mata dengan pelayan."
Baca Juga : Jangan Tergiur Belanja 'Online', 5 Barang Ini Sebaiknya Tak Dibeli di Situs Jual-Beli 'Online'
"Saya menunggu dengan sopan selama berjam-jam dan akhirnya menyerah dan pergi," tambahnya.
Sarah mengaku sudah lelah dengan bagaimana orang lain menilainya dari fisiknya yang penuh dengan tinta.
Meski demikian, ia tidak pernah menyesal mengukir tinta tato di tubuhnya.
Ia mengakui bahwa, telah banyak bertemu dengan orang-orang yang bernasib sama dengannya.