Penyanyi Top Korea Selatan Ini Sengaja 'Menipu' Negaranya demi Hindari Wajib Militer, Kini Ia Malah Rugi Besar!

Suar.ID - Di Korea Selatan, ada satu kewajiban yang harus dilakukan oleh semua pria dengan warga negara Korea Selatan. Itu adalah Wajib Militer.

Wajib Militer ternyata berbeda dengan tentara biasa. Biasanya saat pria itu berusia 19 tahun, mereka akan dapat panggilan untuk melakukan tes kesehatan.

Jika tes kesehatan mereka lolos, tahap selanjutnya adalah mulai memasuki kamp wajib militer.

Dijelaskan oleh seorang YouTuber Korea Selatan yang sudah lama tinggal di Indonesia, Jang Hansol, ada beberapa level kesehatan sebelum seseorang dinyatakan wajib miiter.

Level kesehatan 1,2 dan 3 akan bertugas di kamp militer sebagai tentara. Level 4 akan bertugas di beberapa kantor dan instansi pemerintah.

Sementara level 5 dan level 6 dibebaskan untuk tidak mengikuti wajib militer.

Banyak warga Korea Selatan yang menganggap wajib militer adalah sebuah kewajiban yang kurang menyenangkan karena banyaknya tugas yang mereka lakukan.

Waktu untuk menjalani wajib militer juga bervariasi antara 18 bulan hingga 21 bulan tergantung instansi yang ditempati.

Hanya ada satu cara untuk terhindar dari wajib militer di Korea Selatan, yaitu pindah kewarganegaraan.

Cara itulah yang dilakukan oleh seorang penyanyi solo terkenal pada tahun 90-an silam, Steve Yoo.

Hansol bercerita tentang Steve Yoo dan caranya 'menipu' negaranya sendiri.

Yoo adalah seorang artis, penyanyi yang sangat terkenal dan memiliki banyak penggemar di tahun 1990-an. Kala itu, ekspansi K-pop belum seluas saat ini.

Namun di tahun itu, Yoo sudah fasih berbahasa Inggris dan terlihat sangat terpelajar karena memang sempat tinggal di Amerika Serikat.

Yoo memiliki nama asli Yoo Seungjun. Ia punya paras yang tampan dan bentuk tubuh yang bagus.

"Wah, waktu itu ya, cowok-cewek di Korea semua suka sama dia (Steve Yoo)," kata Hansol.

Laiknya semua pria Korea Selatan, Yoo juga memiliki kewajiban untuk menjalani wajib militer. Artis-artis di Korea Selatan pun semua menjalani wajib militer.

"Dulu Steve Yoo kalau ditanya media kapan akan berangkat wajib militer gitu selalu jawab kalau dia pasti akan wamil (wajib militer)," lanjut Hansol.

Namun Yoo suatu ketika pamit untuk pergi ke Amerika Serikat dengan dalih mengunjungi keluarganya. Sayangnya, beberapa saat kemudian, Yoo pulang ke Korea Selatan sudah dengan paspor Amerika.

"Jadi dia pulang kembali ke Korea Selatan, bawa paspor Amerika. Sudah pindah kewarganegaraan," terang Hansol.

Menurut Hansol, praktik kecurangan serupa mungkin sudah banyak dilakukan oleh orang-orang kaya di Korea Selatan, hanya saja mereka tidak terpublikasi.

Malang bagi Yoo, keputusannya untuk pindah kewarganegaraan demi menghindari wajib militer itu berujung duka.

"Tapi Yoo adalah panutan publik yang pengaruhnya sangat besar. Jadi pemerintah Korea memutuskan sebuah hukuman kejam," lanjut Hansol.

Pemerintah Korea menganggap Steve Yoo sudah memberi contoh buruk dan mempertanyakan rasa nasionalismenya. Yoo akhirnya dibanned, diblacklist seumur hidup tak boleh menginjakkan kakinya di Korea lagi.

Banyak orang menganggap hukuman ini terlalu kejam bagi Steve Yoo. Namun, pemerintah Korea Selatan sudah yakin dengan hukuman itu.

Steve Yoo saat membuat permintaan maaf pada publik

Itulah awal mula kehancuran karier Steve Yoo. Ia tak boleh lagi mengunjungi Korea dan kehilangan banyak penggemar.

Steve Yoo pernah sangat menyesal dan membuat video permintaan maaf pada publik Korea Selatan pada tahun 2015, namun tetap tak dimaafkan.

Jadi sampai sekarang, Steve Yoo tetap belum bisa kembali memasuki Korea Selatan.

Hal itu sekaligus untuk memberi peringatan bagi semua artis atau penyanyi di Korea Selatan untuk tidak mangkir dari wajib militer atau kariermu justru malah habis.