"Mendapatkan serangan, prajurit TNI bukannya lari meninggalkan pos, tetapi separuh kekuatan berusaha melakukan pengejaran ke arah datangnya serangan dipimpin oleh Dan Pos Lettu Inf Ardan. Sementara yang lain mengamankan pos," kata Aidi.
Serangan balasan dari TNI tersebut membuat anggota KKB kocar-kacir dan lari masuk ke hutan.
2. Pernyataan Wiranto terkait KKB di Papua
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, pemerintah tak akan menanggapi klaim yang dilontarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.
Menurut Wiranto, KKB telah melakukan propaganda yang meresahkan masyarakat dan menyebarkan ketakutan. Oleh karena itu, bagi Wiranto, tak ada gunanya menjawab klaim-klaim mereka.
"Saya tidak akan berdiskusi dengan kriminal, mereka klaim apa saja enggak saya jawab, enggak benar itu pasti," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
3. Wiranto tegaskan, operasi pengamanan di Nduga pakai granat pelontar
Wiranto menyebutkan, dalam upaya pengejaran itu, aparat menggunakan granat pelontar. Dirinya membantah isu bahwa tim gabungan menggunakan bom.
Mungkin ini yang membuat orang awam mengira aparat menggunakan bom. Sebab, suara yang ditimbulkan bom dan granat pelontar sama.
Wiranto memastikan tak ada bom yang digunakan dalam upaya pengejaran.
"Kalau bom dijatuhkan dari udara, ini dilontarkan dari senapan. Jadi jangan sampai ada berita simpang-siur," kata dia.