Dia juga merasa segalanya mengingatkan dirinya akan seks.
Dia pikir kecanduan seks ini berhubungan dengan depresinya dan kurangnya serotonin.
Rebecca selalu merasa seluruh tubuhnya membutuhkan seks.
Selain itu, berhubungan seks memberikan dirinya pukulan sesaat dan lima menit kemudian ia menginginkannya lagi.
Baca Juga : Gawat! Pos TNI Kembali Diserbu KKB Papua, Ada 2 Personel Terluka
Akibatnya, ia menjadi seorang petapa dan ia tinggal di rumah karena aku merasa malu.
“Hubungan seks adalah seluruh hal yang aku bisa pikirkan. Walaupun tidak ada orang yang dapat membaca pikiranku, hal itu tetap terasa sangat tidak nyaman bagiku berada di kelilingi orang lain,” kata Rebecca.
Dilansir dari BBC, Rabu (2/5/2018), kecanduan seks menyebabkan masalah serius dalam hubungannya.
Pada awalnya, pasangannya menikmati hal itu, namun kemudian menjadi tidak dapat diatasi oleh pasangannya.
Setelah beberapa bulan pasangannya mulai mengajukan pertanyaan mengapa dan dari mana hal itu bisa terjadi.
“Ia menuduh aku berselingkuh, ia pikir aku merasa bersalah karenanya dan itu sebabnya aku menginginkan seks dengan dirinya,” cerita Rebecca.
Pada November 2014, Rebecca ‘butuh mengakhiri’ hubungan itu dan tinggal bersama ibunya.