Suar.ID -Enak sekali menjadi Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.
Meski berstatus sebagai tahanan di Lembaga Pemasyarakat Sukamiskin, Bandung, sejak 2015 lalu, nyatanya suami Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi itu nyatanya tetap masih bisa keluar masuk.
Lebih dari itu, seperti diberitakan Tribunnews.com pada Minggu (9/12), Wawan bahkan punya asisten pribadi yang mengurusi surat izin berobatnya dan izin keluar yang lain.
Surat-surat izin itu biasanya diperoleh dari Wahib Husen, yang saat itu masih menjadi Kalapas Sukamiskin.
Baca Juga : Mulai Terungkap, Artis yang Diajak Tubagus Chaeri Wardana Check In di Hotel Berinisial FNJ
Wahid Husen sejatinya tahu jika izin yang diajukan Wawan sengaja disalahgunakan.
Misalnya, berdasarkan surat dakwaan Wahid Husen yang dibacakan jaksa KPK di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung pada Rabu (5/12) kemarin, Wawan meminta izin pada 05 Juli 2018 untuk mengunjungi ibunya yang sakit di Serang, Banten.
Tapi pada kenyataannya, izin digunakan Wawan untuk menginap di suatu hotel di Kota Bandung selama dua hari.
Masih menurut surat dakwaan yang dibacakan jaksa KPK itu diketahui juga bahwaWawan memberikan imbalan kepada Wahid Husen yang diberikan kepada asisten Wahid berupa:
- Pada 25 April 2018 diberikan uang Rp1 juta untuk membayar makanan di restoran di Bandung.
- Pada 26 April 2018 diberikan uang Rp1 juta untuk membayar makanan Kambing Kairo.
- Pada 30 April 2018 diberikan uang Rp730 ribu untuk membayar sate.
- Pada 7 Mei 2018 diberikan uang Rp1,5 juta untuk membayar karangan bunga yang dipesan Wahid Husen.
- Pada 09 Mei 2018 diberikan uang Rp20 juta.
- Pada 28 Mei 2018 diberikan uang Rp4,7 juta untuk membayar makanan di restoran.
- Pada 04 Juni 2018 diberikan uang Rp1 juta untuk membayar makanan di restoran dan Rp2 juta untuk membeli parsel.
- Pada 11 Juni 2018, diberikan uang Rp2 juta untuk biaya perjalanan dinas Wahid Husen ke Jakarta.
- Pada 21 Juni 2018, diberikan uang Rp10 juta untuk biaya perjalanan dinas Wahid Husen ke Cirebon.
- Pada akhir Juni 2018 diberikan uang Rp20 juta.
Baca Juga : Ramai Kabar Pengeboman di Nduga, Papua Barat, TNI Tegaskan: 'Itu Bohong!'