Follow Us

Datasemen 81 Kopassus Dikabarkan Diturunkan untuk Memburu KKB di Papua, Ini Keistimewaan 'Pasukan Siluman' Ini

Suar.id - Minggu, 09 Desember 2018 | 17:32
Simulasi pasukan gultor TNI saat laksanakan operasi pembebasan sandera
Puspen TNI

Simulasi pasukan gultor TNI saat laksanakan operasi pembebasan sandera

“Diturunkan atas komando pusat dari bapak presiden, nanti dari sat81 dikirim kesana, jam 10 terbang kesana langsung,” sebut sumber dalam sebuah pesan whatsapp yang diterima GridHot.ID pada Selasa (4/12/2018).

Satgultor 81 adalah satuan elit Kopassus yang dibentuk oleh Luhut Panjaitan dan Prabowo pada tahun 1981.

Baca Juga : Link Live Streaming Persija vs Mitra Kukar Liga 1: Saatnya Macan Kemayoran Juara!

Peran dan fungsi Satuan Penanggulangan Teror 81 (Satgultor 81) adalah adalah sebagai satuan anti-teror Kopassus.

Kata kunci Satgultor 81 adalah strategis terpilih, artinya yang menjadi sasaran penindakan Satgultor 81 adalah obyek atau kasus yang masuk kategori strategis terpilih.

Beberapa tahun belakang ini istilah gultor dihilangkan dari satuan ini, bukan tanpa sebab melainkan karena kualifikasi yang dimiliki lebih dari penanggulan teror, sehingga dikenal pula dengan sebutan Sat 81.

Satgultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup dan merupakan Prajurit terbaik dari seluruh Prajurit TNI, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.

Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum, sehingga mengenai jumlah personel maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua dirahasiakan.

Pasukan ini sering terlibat di dalam setiap operasi rahasia militer yang dilakukan ABRI dan kemudian dilanjutkan oleh TNI.

Bahkan Satgultor disebut diturunkan juga untuk mengejar teroris Nordin M Top dan kawan kawan pada 2009 lalu.

Kualifikasi personel Satgultor 81/Sat 81 secara umum lebih tinggi dari satuan sejenis dan paling lama didirikan (tahun 1981).

Oleh karenanya personel Sat 81 baru diturunkan, bila ada ancaman yang bersifat kompleks dengan skala kesulitan terbilang tinggi.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest