“Kami harus mengetahui situasinya dari laporan media dan kami ingin bertemu dengannya,” kata Stuart pada Senin.
Dan FAM akhirnya berhasil mendapatkan nomor telepon Salahuddin.
“Tapi setiap kami mencoba menghubunginya, dia tak menjawab.”
Stuart percaya, berbicara langsung dengannya akan menjadi cara terbaik untuk membantunya.
Sementara itu, PFAM menyelenggarakan pertandingan amal untuk Salahuddin di Eco Ardence di Setia Alam pada Rabu.
Sebelum laga amal dilaksanakan, Presiden PFAM Zambery Yahya berharap, pertandingan tersebut akan membuka mata publik tentang isu-isu yang dihadapi mantan atlet.
“Kami berharap dapat membangun jaringan dengan mantan pemain sepakbola,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Kami berharap penggalangan dana aman akan bergabung dengan sektor korporasi dan publik.”
Chief executice officer PFAM Izham Ismail mengatakan, ada kasus lain yang mirip dengan Salahuddin di tempat lain di Malaysia.
“Saya percaya, bukan hanya pesepakbola tapi juga mantan atlet nasional berada dalam situasi keuangan yang mengerikan setelah pensiun dari olahraga,” ujarnya.
Baca Juga : Dengan Bernyanyi, Anak-anak Korea Utara Didoktrin untuk Menghormati Pemimpin Mereka
Dia melihat melek finansial sebagai sesuatu yang perlu diperhatikan oleh semua atlet.