Follow Us

Pura-pura Mati, Aldi si Tukang Ojek pun Selamat dari Serangan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Moh. Habib Asyhad - Selasa, 04 Desember 2018 | 20:34
Jalur Trans Papua.
Kompas.com

Jalur Trans Papua.

Seperti dilansir dari Kompas.com (4/12), hal tersebut ditegaskan oleh pihak Kodam XVII/Cendrawasih.

Egianus Kogoya dikenal memiliki catatan rapor merah dengan serangkaian aksi penembakan.

Tak hanya membunuh 31 pekerja proyek Trans Papua, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) juga menyerbu pos TNI Yonif 755/Yalet di Mbua, Nduga, Papua.

Seperti dilaporkan Tribun Jabar, Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, satu anggota TNI gugur dan satu lainnya terluka.

Baca Juga : Innalillahi! Sastrawan NH Dini Meninggal Dunia karena Kecelakaan

Informasi mengenai penyerangan Pos TNI ini diterima langsung dari pasukan yang dikirim menuju lokasi kejadian penembakan 31 karyawan PT Istaka Karya, Selasa (4/12).

Sekitar 10 kilometer jarak antara Pos TNI di Mbua ini dengan Distrik Yigi, Kabupaten Nduga yang menjadi lokasi penembakan 31 pekerja komstruksi jembatan Trans Papua dari PT Istaka Karya.

“Pasukan yang kita gerakkan dari Wamena sudah line up di pos TNI Yonif 755/Yalet."

“Informasi yang kami terima, bahwa Pos tersebut dikepung terus mendapat serangan dari kelompok KKB, sekitar pukul 18.30 WIT (Senin, 3 Desember-red),” ujar Letkol Dax Sianturi melalui sambungan telepon dengan Kompas TV, Selasa (4/12).

TNI menduga kelompok yang sama melakukan penyerangan Pos TNI dan penembakan 31 karyawan PT Istaka Karya.

Kabar tewasnya 31 pekerja pembangunan jembatan di Nduga, Papua ini juga telah sampai ke telinga presiden Jokowi.

Presiden pun segera memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengecek kejadian tersebut.

Source : Kompas.com, Tribun Jabar, hot.grid.id

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest