Follow Us

Pos TNI Diserang KKB Setelah Penembakan 31 Pekerja Proyek Trans Papua, Satu Personel Gugur

Moh. Habib Asyhad - Selasa, 04 Desember 2018 | 15:53
Pembukaan jalan Trans Papua di distrik Mbua.
KOMPAS/FABIO M LOPES COSTA

Pembukaan jalan Trans Papua di distrik Mbua.

Diketahui sebelumnya, Polda Papua membenarkan adanya informasi 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, dibunuh kelompok KKB.

Baca Juga : Demi Tangkap Macan Tutul yang Memangsa Warga, Polisi Hutan India Siapkan Umpan Berupa Tiga Manusia

Sebanyak 31 orang yang bekerja perusahaan milik BUMN PT Istaka Karya, yang saat ini bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah Papua itu, sampai saat ini jenazahnya belum bisa diambil.

Sebab, lokasinya jauh dari ibukota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya yang terdekat dari wilayah pembangunan jembatan.

Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengungkapkan, bersama Kapolda Papua akan langsung ke lokasi terkait informasi 31 pekerja yang dikabarkan tewas dibunuh kelompok KKB.(*)

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut, pelaku pembunuhan ini merupakan kelompok pemberontak atau separatis.

“Kalau sudah nembak-nembak gitu ya, tidak ada kriminal nembak sebanyak itu," ujar Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12), dilansir dari Kompas.com.

Selain itu, kata Ryamizard, kelompok bersenjata tersebut juga memiliki agenda politik, yakni memisahkan Papua dari Indonesia.

Baca Juga : 5 Fakta Pembunuhan 31 Pekerja Pembangunan Trans Papua di Nduga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata

"Mereka itu bukan kelompok kriminal tapi pemberontak. Kenapa saya bilang pemberontak? Ya kan mau memisahkan diri, (memisahkan) Papua dari Indonesia. Itu kan memberontak bukan kriminal lagi," tuturnya.

Menurut Ryamizard, pihak TNI harus turun tangan dalam menangani persoalan kelompok bersenjata di Papua.

Ia menegaskan, TNI memiliki tugas pokok untuk menjaga kedaulatan, keutuhan dan keselamat bangsa Indonesia.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest