Ada pula boks bayi dan mainan yang disediakan secara cuma-cuma dalam tiap ruang tahanan.
Suasana di dalam kamar tahanan dibuat senyaman mungkin agar anak-anak balita tidak merasa takut dan merasa seperti tinggal di rumah.
Di dalam penjara juga ada sekolah khusus anak-anak balita atau PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan narapidana selaku orangtuanya boleh mengantar anak mereka ke sekolah itu.
Baca Juga : Beauty Vlogger Suhay Salim Akhirnya Bisa Wujudkan Mimpinya Menikah Pakai Celana Jin
Memang setiap harinya narapidana dan anak-anak mereka diperbolehkan berkeliaraan dengan bebas di sekitar fasilitas-fasilitas penjara.
Kegiatan yang bisa mereka lakukan juga cukup banyak termasuk menjalin hubungan dekat dengan tetangga sel tahanan mereka laiknya berada di komplek pemukiman biasa.
Namun saat malam hari, pintu akan ditutup dan sel tahanan akan dikunci dari luar oleh para penjaga.
Beberapa anak-anak di sini tidak suka saat pintu mereka dikunci. Melansir dari Listverse, seorang balita yang tinggal di sini bernama Victor Manuel terus menangis tiap penjaga mengunci kamar tahanan orangtuanya.
Baca Juga : Inilah Pengasuh Bayi Paling Kejam di Dunia, Membunuh Ratusan Bayi dan Tak Ketahuan Selama Puluhan Tahun
Nantinya saat usia anak-anak narapidana ini sudah tiga tahun lebih, narapidana diminta untuk menitipkan anak mereka pada keluarga atau saudaranya.
Lalu para narapidana akan dikembalikan ke penjara biasa.
Aturan ini sering dicurangi oleh para narapidana dengan membuat pasangan mereka hamil lagi sebelum anak mereka berusia tiga tahun.