Follow Us

Diangkat Jadi Pangkostrad Baru, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan Kini Jadi Jenderal Bintang Tiga

Moh. Habib Asyhad - Senin, 03 Desember 2018 | 17:59
Mayjen Besar Harto Karyawan dalam bingkai foto.
Instagram @saminiati

Mayjen Besar Harto Karyawan dalam bingkai foto.

Misalnya, Soeharto, Umar Wirahadikusumah, Kemal Idris, Wismoyo Arismunandar, Wiranto, Prabowo Subianto, dan lain sebagainya.

Sedikit mundur ke belakang, cikal bakar Kostrad bermula ketika Indonesia pertama kali berurusan dengan isu kemerdekaan Irian Barat pada awal 1960-an.

Kostrad kemudian dibentuk pada 6 Maret 1961 dengan nama Korps Tentara Ke-1/Cadangan Umum Angkatan Darat (KORRA I/CADUAD), berdasarkan surat keputusan Men/pangad No. ML/KPTS 54/3/1961.

Sebagai kesatuan yang paling muda, Kostrad merupakan inti kekuatan Komando Mandala (operasi trikora atau pembebasan Irian Barat).

Pada 1963, korps ini diganti menjadi Kostrad.

Baca Juga : Pesawat Kepresidenan Meksiko yang Besar dan Mewah akan Dilelang, Dianggap sebagai Simbol Pemborosan dan Korupsi

Orang pertama yang dipercaya sebagai Panglima Kostrad, tak lain dan tak bukan, adalah Mayor Jenderal Soeharto yang kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia ke-2.

Selama masa Orde Baru, korps baret hijau ini tidak pernah absen dari berbagai operasi militer di Indonesia, seperti penumpasan G-30-S/PKI, Operasi Trisula, PGRS (Sarawak People's Guerrilla Force) di Sarawak, PARAKU (North Kalimantan People's Force) di Kalimantan Utara dan Operasi Seroja di Timor Timur.

Kostrad juga dilibatkan pada tingkat internasional dengan diberangkatkannya pasukan Garuda di Mesir (1973-1978) dan Vietnam (1973-1975) serta dalam operasi gabungan sebagai pasukan penjaga perdamaian dalam perang Iran-Irak antara 1989 dan 1990.

Tahun 1984 Pangkostrad bertanggung jawab langsung kepada Panglima ABRI dalam operasi-operasi pertahanan dan keamanan.

Semoga Mayjen Besar Harto bisa menjaga amanahnya sebagai panglima.

Baca Juga : Kisah Cinta Nenek Fatimah dan Eko yang Selisih 31 Tahun: Kenal dari Koperasi Simpan Pinjam dan Sempat Jalani LDR

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest