:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2022/10/31/pexels-shiny-diamond-3762771jpg-20221031052638.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/09/03/2377215832.jpg)
Fungsi otak ini terutama korteks otak, “bagian berpikir”, tetapi sel-sel otak masih bisa aktif berjam-jam setelah jantung berhenti.
Baca Juga : Hari AIDS Sedunia: Putri Diana yang Mengubah Pandangan Dunia Terhadap AIDS
Melakukan CPR pada seseorang yang jantungnya berhenti akan mengirimkan sekitar 50% darah yang dibutuhkan otak, yang menurut Dr. Parnia cukup untuk memulai fungsinya.
Dia menambahkan: “Jika Anda berhasil memulai kembali jantung, yang merupakan upaya CPR, Anda secara bertahap akan mulai mendapatkan fungsi otak kembali.
“Semakin lama Anda melakukan CPR, jalur kematian sel otak itu masih terjadi—itu hanya terjadi pada tingkat yang sedikit lebih lambat.”
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301014329.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227011428.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/10/31/pexels-shiny-diamond-3762771jpg-20221031052638.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/08/07/pexels-photo-906023jpeg-20220807035315.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/10/31/pexels-shiny-diamond-3762771jpg-20221031052638.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/10/krljpg-20230110045825.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/12/23/1898490220.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/01/11/695704524.png)