Follow Us

Pangeran Arab Saudi: CIA Enggak Bisa Dipercaya Soal Pembunuhan Jamal Khashoggi

Moh. Habib Asyhad - Senin, 26 November 2018 | 20:32
Pangeran Turki al-Faisal
Bloomberg

Pangeran Turki al-Faisal

“Ini adalah jawaban saya untuk penilaian mereka tentang siapa yang bersalah dan siapa yang tidak dan siapa yang melakukan apa di konsulat di Istanbul, ” tegasnya.

Seperti disebut di awal, CIA memberi kesimpulan bahwa Pangeran Mohammad telah memerintahkan operasi untuk membunuh Jamal Khashoggi.

Kesimpulan ini pertama kali dilaporkan oleh The Washington Post.

Baca Juga : Dianggap Paling Nyaman, Menurut PBB Tempat Ini Justru Paling Berbahaya Bagi Perempuan

Jamal Khashoggi dan tunangannya, Hatice Cengiz.
CNN

Jamal Khashoggi dan tunangannya, Hatice Cengiz.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump membantah bahwa dinas rahasia itu telah mencapai kesimpulan final tentang pembunuhan sang wartawan.

“Mereka (CIA) punya feeling dengan cara tertentu,” ujar Trump.

Sebuah surat kabar Turki juga melaporkan, direktur CIA Gina Haspel memberi isyarat kepada pejabat Turki bahwa agensinya memiliki rekaman panggilan di mana Putra Mahkota memberi instruksi untuk “membungkam” wartawan itu.

Seperti yang sudah banyak diberitakan, Jamal Khashoggi tewas di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

Menurut pemerintah Turki, pembunuhan ini dilakukan oleh sebuah operasi khusus yang diperintahkan pimpinan tertinggi Saudi.

Kasus kematian Khashoggi menyebabkan krisis politik terbesar di Kerajaan Saudi dalam satu generasi.

Setelah beragam spekulasi, pemerintah Arab Saudi akhirnya mengatakan, Khashoggi dibunuh dan tubuhnya dipotong-potong setelah negosiasi yang membujuknya kembali ke Arab Saudi gagal.

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular