Woo membawa senjata api, 144-180 amnunisi, dan tujuh granat bersamanya dalam petualang mengerikan yang akan terjadi sepanjang sisa malamnya.
Woo Bum-kon kemudian berjalan memasuki kantor pos di desa Kungryu dan membunuh tiga operator telepon di sana.
Masih berpakaian dalam seragam polisi, dia melanjutkan untuk pergi dari desa ke desa.
Pada satu titik, Woo Bum-kon menodongkan senjata pada seorang anak sekolah berusia 16 tahun dan mengancamnya untuk membeli minuman ringan dari sebuah toko kelontong.
Setelah meminumnya, dia membunuh bocah itu beserta anggota keluarganya.
Baca Juga :Nyaris Dipenjara 99 Tahun, Pria Ini Diselamatkan Oleh Foto Selfie-nya, Kok Bisa?
Dia kalap dan telah membunuh 18 orang di desa Ungye serta 24 di desa Pyongchon.
Polisi bahkan tak dapat menghentikannya, karena Woo Bum-kon terus menerus bergerak selama berjam-jam di bawah kegelapan.
Akhirnya, dia terperangkap di sebuah rumah dengan memegang dua granat dan melakukan aksi bunuh diri.
Dia membunuh dirinya sendiri dengan cara meledakkan granat itu.
Aksinya itu pun ikut membawa serta keluarga yang berada di rumah tersebut terseret dalam jalan menuju kematian.