Suar.ID -Publik baru saja dihebohkan dengan ditemukannya mayat seorang pria di kawasan industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanungga, Kabupaten Bogor, Minggu (18/11).
Setelah ditelusuri lebih jauh akhirnya diketahui bahwa laki-laki itu bernama Abdullah Fithri Setiawan.
Sehari-hari laki-laki yang disebut berprofesi sebagai jurnalis ini dipanggil Dufi.
Kami mencatat, setidaknya ada lima fakta terkait kematian laki-laki 43 tahun itu.
Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini, Selasa 20 November 2018, Kebahagiaan untuk Gemini dan Aries, Taurus Gelisah
- Sempat tak diketahui identitasnya
Teka-teki siapa sosok mayat yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan itu serta motif dibalik kasus ini masih menjadi tanda tanya besar.
Kasus temuan mayat tanpa identitas ini terkuak setelah seorang pemulung menemukannya di dalam drum plastik ketika mencari sampah di lokasi itu.
Saat itu, kondisi drum berwarna biru itu tertutup rapat. Awalnya ia mengira, jika isi dalam drum tersebut adalah sampah.
Namun, ketika dibuka, dirinya dikejutkan oleh sesosok mayat yang sudah terbujur kaku.
- Terdapat bercak darah di kausnya
Dia berteriak dan minta bantuan ke warga sekitar.
Baca Juga : Indra Herlambang Speechless dan Nana Mirdad Miris, Melihat Penggerebekan Angel Lelga Oleh Vicky Prasetyo
Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena menuturkan, untuk mempermudah proses pencarian identitas korban, polisi langsung membawanya ke Rumah Sakit Polri Said Sukanto.
Ita menyebut, adapun ciri-ciri mayat tanpa identitas itu mengenakan kaos putih dan terdapat bercak darah.
- Ada sayatan di lehernya
"Luka senjata tajam di sekitar leher," ujar Edy, dalam pesan singkatnya, Senin (19/11/), dilansir dari Tribun Jakarta.
Namun demikian, Edy enggan menyebut luka penyebab kematian yang bersangkutan. Ia menegaskan hal itu harus menunggu hasil dari laboratorium.
Selain itu, ia juga menyebut belum diketahuinya identitas pelaku pembunuhan terhadap korban.
"Penyebab kematian pastinya menunggu hasil laboratorium patologik forensik. Belum diketahui (pelakunya), masih (disebut) Mr. X," jelasnya.
- Wartawan freelance di TV Muhammadiyah
“Yang kami tahu bergelut di bidang jurnalistik, entah advertising ataupun peliputan, karena karier beliau berawal dari jurnalis di harian Rakyat Merdeka,” kata Doni setelah pemakaman Dufi di TPU Semper, Jakarta Utara, Senin (19/11/2018).
Setelah di Rakyat Merdeka, Dufi melanjutkan kariernya di Indopos.
Baca Juga : Ketika Angel Lelga Blak-blakan tentang Pernikahan Siri yang Tidak Pernah Dia Harapkan
Tak lama kemudian, Dufi mencoba peruntungan di media televisi, kali ini dengan bergabung dengan Berita Satu lalu iNews.
Menurut keterangan Doni, di sinilah dia merasa lebih tertantang di dunia marketing.
“Beberapa tahun lalu, dia minta izin berhenti dari tugasnya di iNews TV sebagai marketing,” ucap Doni.
Selepas keluar, Dufi membuat usahanya sendiri di dunia periklanan sambil bekerja sebagai staf khusus Dewan Pengurus TVRI.
Ia juga bekerja freelance di TV Muhammadiyah.
- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta
- WhatsApp terakhir kepada istri
Yang jelas, komunikasi terakhir Dufidengan istrinya,Bayu Yuniarti Hendriani, adalah pada Jumat lalu saat dirinya hendak berangkat kerja menggunakan KRL dari Stasiun Rawa Lumbu.
Adapun mobil Dufiyang terparkir di stasiun tersebut juga turut menghilang dengan menghilangnya nyawa.
"WA terakhir yang disampaikan kepada istrinya, bahwa beliau bilang 'mah saya sudah di stasiun, mobil diparkir. Di mana? Rawabuntu'. Itu hari Jumat jam setengah 10 atau jam 10 pagi sempet komunikasi terakhir. Nah itu sudah tidak ada lagi setelah itu," kata Doni.
- Meninggalkan enam anak
Baca Juga : Terungkap Sebuah Kalimat yang Membuat Haris Tega Membantai Satu Keluarga di Bekasi
Seperti dilaporkan Kompas.com, ia kembali lemas ketika prosesi tabur bunga.
Almarhum Dufi meninggalkan seorang istri dan enam orang anak. Dufi sendiri merupakan anak kelima dari delapan bersaudara.