Umurnya 2.400 Tahun, Ini Kapal Tertua Di Dunia, Kondisinya Masih Utuh!

Sabtu, 04 Maret 2023 | 10:02
Science Alert

Umurnya 2.400 Tahun, Ini Kapal Tertua Di Dunia, Kondisinya Masih Utuh.

Suar.ID -Umurnya 2.400 Tahun, Ini Kapal Tertua Di Dunia, Kondisinya Masih Utuh.

Beberapa waktu lalu, bangkai kapal tertua di dunia ditemukan oleh sekelompok tim arkeolog.

Kapal tertua tersebut, bangkainya ditemukan karam pada titik 2.000 meter di dasar Laut Hitam.

Menurut perhitungan, kapal itu berusia sekitar 2.400 tahun.

Kapal dengan panjang sekitar 23 meter itu, tampaknya berasal dari Yunani Kuno.

Kapal itu mungkin digunakan untuk kapal dagang.

Menariknya, kapal tertua ini masih utuh.

Lengkap dengan tiang kapal, kemudi, sampai bangku-bangku yang digunakan awak kapal untuk mendayung.

Bahkan, tulang belulang ikan yang dimakan oleh para awak kapal juga masih terekam di sana.

Tenggelam di dasar laut yang sangat dalam, tentu saja ahli tidak menyelam untuk membuktikannya secara langsung.

Sebagai gantinya, mereka mengirim robot penyelam yang dioperasikan dari jarak jauh.

Robot ini yang mengambil data untuk penanggalan karbon.

Sehingga, ahli dapat memperkirakan berapa usianya.

"Seonggok kapal utuh yang datang dari dunia kuno, ternyata tersimpan baik pada jarak dua kilometer di bawah permukaan Laut Hitam,"

"Hal ini seperti keajaiban yang sulit dipercaya," kata peneliti utama proyek tersebut, Jon Adams dari Universitas Southampton, Inggris.

Adams percaya, temuan kapal ini akan mengubah pemahaman orang modern tentang pembuatan kapal dan pelayaran di masa lalu.

Diberitakan Science Alert, ada dua alasan kapal itu ditemukan dalam kondisi masih bagus.

Pertama, kapal itu tenggelan ke dasar perairan anoxic yang tingkat oksigennya sudah habis.

sehingga tidak bisa menghancurkan kapal.

Kedua, kapal ini tenggelam jauh di dasar lautan yang tidak terjangkau penyelam atau predator.

"Ia seperti dilindungi, aman,"

"Keadaan ini tidak akan membuat kapal memburuk dan tidak mungkin menarik pemburu," kata salah satu tim, Helen Farr dari Institut Kelautan dan Maritim Southampton kepada BBC.

Baca Juga: Jangan Sampai Liburan Batal, Ini Syarat Perjalanan Terbaru Dengan Kapal Laut

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla