Suar.ID -Pasca kasus pembunuhan Brigadir J memang ramai rumor adanya perselingkuhan Kuat Maruf dengan Putri Candrawathi.
Meski demikian, terdakwa perkara dugaan pembunuhan berencana pada Brigadir J, Kuat Maruf pun menepis rumor perselingkuhannya ini dengan Putri Candrawathi dan akui kalau dirinya punya anak istri.
Dilansir Tribunnews.com, bantahan ini pun disampaikan Kuat Maruf dalam persidangan pada Selasa (24/1/2023).
Dari rumor yang berkembang, pasca pembunuhan Brigadir J ini diakui Kuat Maruf buatnya bingung.
"Saya sangat bingung dan tidak percaya," ujarnya saat membacakan pleidoi atau nota pembelaan di Ruang Utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (24/1/2023).
Diketahui, perselingkuhan ini pun muncul beriringan dengan tudingan kalau ia juga ikut merencanakan pembunuhan pada Brigadir J.
Meski demikian, Kuat Maruf pun tepis seluruh tuduhan ini.

:quality(100)/photo/2023/01/24/terdakwa-kasus-pembunuhan-berenc-20230124123854.jpg)
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kuat Ma'ruf menjalani sidang pleidoi atau pembelaan pada Selasa (24/1/2023), di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
"Saya sudah dituduh sebagai orang yang ikut merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yosua.
"Bahkan yang lebih parah, di media sosial saya dituduh berselingkuh dengan ibu Putri," katanya.
Bahkan, tuduhan ini pun disebutnya berikan dampak ke hidupnya.
Tuduhan ini bahkan sampai berdampak juga ke keluarganya.
"Bagaimana pun juga saya punya anak dan istri yang pastinya berdampak kepada mereka," ujar Kuat.
Untuk diketahui, dalam sidang tuntutan yang dibacakan pada Senin (16/1/2023), Kuat Maruf telah dituntut pidana 8 tahun penjara.
"Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Kuat Ma'ruf 8 tahun penjara dikurangi masa penahanan," kata jaksa Rudi Irmawan dalam persidangan pada Senin (16/1/2023).
Jaksa pun nyatakan kalau perbuatan terdakwa Kuat Maruf ini pun terbutki secara sah dan meyakinkan lakukan tindak pidana turut serta rampas nyawa seseorang dengan perencanaan terlebih dahulu sebagaimana yang didakwakan.
Kuat Maruf
Dalam tuntutannya, Jaksa menyatakan kalau Kuat Maruf bersalah melanggar Pasal 340 juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
"Menyatakan terdakwa Kuat Ma’ruf terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana turut serta merampas nyawa orang lain yang direncanakan terlebih dahulu sebagaimana yang diatur dalam dakwaan pasal 340 KUHP."
Baca Juga: Nikita Mirzani Emosi dengan Ivan Gunawan yang Temani Maharani ke Dukun