Pilu, Kisah Korban Selamat Gunung Semeru, Lansia Terjebak 12 Jam Hingga Masih Trauma: Tidak Bisa Mikir

Senin, 05 Desember 2022 | 14:03
Kolase: Tribun Madura/Tony Hermawan dan IST

Kisah korban selamat erupsi gunung semeru, ada penyelamatan dramatis lansia terjebak 12 jam hingga rasa trauma masih ada.

Suar.ID -Pada Minggu (4/12), warga di Lumajang, Jawa Timur kembali dibayangi ketakutan akibat erupsi Gunung Semeru.

Bak belum sembuh dari rasa traumanya, warga pun kembali dikagetkan dengan kabar erupsi Gunung Semeru.

Warga pun sigap mengungsi dan membawa keluarganya.

Beberapa kisah korban selamat erupsi Gunung Semeru ini pun begitu menyayat hati, mulai dari lansia terjebak 12 jam hingga masih adanya trauma.

Seperti yang diketahui, sejumlah aksi penyelamatan pun dilakukan relawan untuk menolong mereka yang terjebak dalam eropsi Gunung Semeru.

Dilansir TribunWow.com, berikut ini beberapa kiash warga yang berhasil selamat dari bahaya erupsi Gunung Semeru.

Lansia Terjebak 12 Jam

Istimewa/TribunJatim.com
Istimewa/TribunJatim.com

Proses penyelamatan dua warga lansia yang terjebak banjir lahar di Sungai Regoyo, Dusun Krajan, Desa Bades Kecamatan Pasirian, Lumajang, Senin (3/1/2022).

Sebuah kisah dramatis kala tim penyelamat lakukan evaluasi pada Buang (50) dan Suara (65).

Keduanya pun terjebak banjir lahar di Sungai Regoyo, Dusun Krajan, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupatan Lumajang.

Mereka pun akui kalau sedang gembalakan domba ternak akal banjir lahar dingin ini tetiba terjadi.

Hal ini pun buat keduanya menjadi terjebak selama 12 jam.

"Keduanya sudah dievakuasi oleh tim gabungan dini hari tadi.

"Evakuasi berjalan lancar dan aman," terang Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Joko Sambang.

"Kondisi keduanya juga selamat dan sehat."

Tim penyelamat pun sempat kesulitan gegara debit air yang tak kunjung surut.

Petugas pun akhirnya nekat menyisir aliran lahar pada dini hari untuk temukan keduanya.

Selanjutnya, Mereka pun lakukan evaluasi yang penuh dengan ketegangan.

Pasalnya, mereka hanya menggunakan tali yang dibentangkan dan diikat ke pohon kelapa.

"Bapak Suara dievakuasi terlebih dahulu.

"Karena usianya yang sudah tua pada pukul 01.15 WIB," tutur Joko.

"Selanjutnya, Bapak Buang dievakuasi dengan cara yang sama.

"Yakni menggunakan penyeberangan secara menggantung dengan tali yang dibentangkan dan diikat di pohon kelapa pada pukul 01.45 WIB."

Akhirnya, keduanya pun lansgung diperiksa oleh petugas kesehatan dan diantar ke rumah masing-masing pukul 02.00 WIB.

Masih Trauma

Di sisi lain, Fatini (40), seorang warga Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur ini sontak panik dengar kabar Gunung Semeru ini kembali erupsi pada pukul 02.40 WIB pada Minggu (4/12).

Ia pun akui kalau masih merasakan trauma akibat letusan Gunung Semeru yang juga terjadi pada Desember 2021 lalu.

"Ketika dengar kabar ada erupsi langsung tidak bisa mikir apa-apa, pokoknya selamat saja," kata Fatini.

Fatini pun cuma bisa bawa dompet dan prioritaskan keselamatan keluarganya karena tak sempat bekali diri.

"Saya hanya membawa dompet dan langsung mengajak suami dan dua anak saya menyelamatkan diri," lanjutnya.

HO istimewa via Tribunnews
HO istimewa via Tribunnews

Satu jembatan yang kabarnya berada di dekat Besuk Kobokan rusak diterjang awan panas Gunung Semeru

Kala ditemui di pengungsian, Fatini pun akui menyelamatkan diri bersama warga desa lain.

Bersama-sama ia pun bergegas cari lokasi yang aman.

"Langsung menuju tempat paling aman kemudian bersama-sama menyelamatkan diri," lanjutnya.

Baca Juga: Statusnya Jadi Level III Siaga, Begini Detik-detik Gunung Semeru Kembali Meletus Luncurkan Awan Panas

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya