Diberi Jatah Bulanan Rp 32 Juta, Pilu Curhatan Ibu Sebelum Diracun Dhio Pembunuh Keluarga di Magelang Terkuak

Kamis, 01 Desember 2022 | 11:06
Kolase Tribunnews

Terungkap uang saku Dhio pelaku pembunuhan keluarganya di Magelang

Suar.ID - Seperti diketahui sebelumnya, publik kini tengah ramai dengan kabar keluarga ditemukan tewas di rumahnya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Korban terdiri dari tiga orang yakni Abbas Ashar (58), Heri Riyani (54) dan Dhea Choirunnisa (24).

Mirisnya, pembunuhan menggunakan racun tersebut diduga dilakukan anak bungsu keluarga tersebut, yakni Dhio Daffa Syahdilla (22).

Awalnya, Dhio mengaku melakukan hal keji tersebut pada keluarganya lantaran terbebani diminta memenuhi kebutuhan keluarga.

Namun, pengakuan Dhio tersebut kini mulai terbantahkan.

Menurut pengakuan sang paman, uang jatah bulanan Dhio ternyata nilainya cukup besar.

Uang sebanyak Rp 32 juta rela dicarikan oleh orangtuanya untuk membiayai Dhio sebelum mendapat pekerjaan.

Orangtuanya rela menjatah Dhio dengan uang bulanan sebesar Rp 32 juta hanya untuk membiayai kursus yang belum jelas kebenarannya.

Kepada polisi, Dhio mengaku melakukan pembunuhan karena dibebani tanggung jawab keluarga lantaran ayahnya baru saja pensiun.

Disebutkan rasa sakit hati dan iri itu jadi motif utama Dhio tega meracuni kakak, dan orangtuanya.

Pihak keluarga lainnya yakni paman dari Dhio membongkar fakta yang justru sebaliknya.

Sang paman, Sukoco, yang juga merupakan kakak kandung korban, Heri Riyani, blak-blakan soal kondisi keuangan keluarga.

Menurut Sukoco, korban yang diketahui belum bekerja, justru menjadi momok bagi keluarganya.

"Saya meluruskan berita simpang siur bahwa pengakuan dari tersangka bahwa dia itu sebagai tulang punggung itu sama sekali tidak benar," tegas Sukoco dikutip KOMPAS TV, Selasa (29/11/2022).

"Bahkan justru yang merusak dana-dana milik orangtua itu tersangka sendiri."

Dengan kepandaiannya bersilat lidah, Dhio membohongi keluarganya agar bisa memperoleh uang dalam jumlah besar.

"Dengan berbagai alasan, kebohongan-kebohongan, pandai dalam memberikan suatu masukan pada orangtua, sehingga dana-dana orangtua digerogoti oleh tersangka," beber Sukoco.

Saat adiknya masih hidup, Sukoco mengaku pernah mendengar cerita Dhio diberi jatah Rp 32 juta sebulan untuk membayar kursus.

Namun saat ditegur, orangtua korban justru enggan melakukan pengecekan.

Menurut Sukoco, adiknya itu sangat menyayangi dan percaya sepenuhnya pada pemuda tersebut.

"Seperti waktu almarhuman adik saya, Heri Riyani, pernah beberapa bulan yang lalu ketemu sama saya, mengatakan bahwa, 'Mas, ini untuk pengeluaran Dhio satu bulan itu Rp 32 juta, untuk kursus bahasa Inggris, belum yang lain-lainnya," tutur Sukoco.

Ternyata, di balik kekejian yang dilakukan Dhio, sang ibu tetap percaya.

"Saya katakan, 'Apakah tidak kau cek di mana dia kursus, benar atau tidaknya?', tapi almarhumah, 'Wes aku percoyo, yakin'."

Sungguh pilu kini nyawa ketiga anggota keluarga terdekat Dhio malah hilang untuk selamanya.

Baca Juga: Pembunuh Keluarga Di Magelang Ternyata Pernah Suguhkan Es Dawet Campur Racun, Gagal Karena Hal Ini

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya