Buku Hitam Ferdy Sambo Disebut Catatan Pribadi, IPW Duga Berisi Aib Kepolisian: Jendral-jendral

Senin, 24 Oktober 2022 | 10:03
TRIBUNNEWS/HERUDIN

Sebut buku hitam Ferdy Sambo berisi aib kepolisian hingga nama-nama jenderal polisi yang terlibat jaringan gelap.

Suar.ID - Buku hitam yang selalu dipegang erat Ferdy Sambo ini memang sempat jadi sorotan publik.

Sebelumnya, buku hitam ini disebut pengacara Ferdy Sambo berisi catatan pribadinya.

Kendati begitu, kini Indonesia Police Watch (IPW) malah duga buku hitam Ferdy Sambo ini memuat catatan penting soal aib kepolisian.

Dilansir Kompas.com, IPW pun juga duga kalau dalam buku hitam ini berisikan tulisan pribadi dan nama petinggi polisi yang berpangkat jenderal yang terlibat jaringan gelap.

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso akui telah meraba arah kasus yang tercantum dalam buku hitam ini.

Sugeng juga menilailau buku ini berkitan dengan rumor keterlibatan Ferdy Sambo sebagai bekingan mafia besar.

Ia pun duga ada nama-nama jendral polisi yang tercatat menerima uang gratifikasi dari sejumlah pengusaha.

"Saya menerawang bahwa Sambo punya catatan buku hitam soal jenderal-jenderal polisi yang menerima uang perlindungan dari usaha tambang ilegal, sehingga tidak ditindak," ucap Sugeng.

Selanjutnya, ia pun singgung soal dugaan gratifikasi di Kalimantan.

Gratifikasi ini berkaitan dengan tambang ilegal.

Sugeng pun prediksi buku ini juga berisi keterlibatan Briptu IB dan Briptu HSP.

Keduanya diketahui masing-masing menjabat di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Tak cuma itu, ada juga kertekaitan lain dengan jenderal Polri berbintang 2 dan satu yang tak disebutkan namanya.

Kolase Bidang Humas Polda Jateng dan tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah
Kolase Bidang Humas Polda Jateng dan tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah

Ferdy Sambo dan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso

"Setidak-tidaknya ada dua wilayah, Kaltim yang menyangkut seorang Briptu IB.

"Kaltara menyangkut Briptu HSP.

"Itu kalau diteliti lagi catatannya ada juga kaitan polisi jenderal bintang dua, jenderal bintang satu," ungkap Sugeng.

Namun, ia tak yakin apakah buku ini bisa dibuka ke publik ataupun dibawa ke meja hijau.

Karena, ada ketentuan bagi anggota Polri untuk jaga situasi internal agar tetap tenang.

Meski demikian, perlu diingat kalau Ferdy Sambo ini sudah diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) usai terlibat kasus pembunuhan ajudannya, Brigadir J.

"Kalau misalnya polisi, saya tidak tahu ketika sudah dipecat apakah kewajiban itu (menjaga rahasia) masih melekat atau tidak, memelihara namanya suasana damai dan tenang meski penuh api dalam sekam, ya tidak boleh dibuka buku hitam itu," beber Sugeng.

Di sisi lain, menurut pengacara Ferdy Sambo, Rsamala Aritonang, buku hitam ini berisi catatan pribadi suami Putri Candrawathi saat masih menjabat sebagai Kasubdit 3 Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

"Saya beberapa kali ketemu beliau, buku hitam itu selalu dibawa.

"Pak Sambo punya pengalaman cukup panjang.

"Beliau pernah menjadi Kasubdit 3 Dittipidum Bareskrim, Dirtipidum Bareskrim sampai Kadiv Propam," kata Rasamala dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (20/10/2022).

Namun, ia sendiri akui belum melihat jelas isi buku hitam tersebut.

Meski begitu, ia pun simpulkan ada informasi penting di dalamnya.

Informasi ini dinilai bisa perbaiki situasi yang dihadapi Polri saat ini.

"Saya pikir beliau terlepas dari persoalan pidana yang dihadapi, beliau ada kecintaan terhadap institusinya di kepolisian.

"Saya pikir itu disampaikan beberapa kali oleh beliau," ujar Rasamala.

Grid.ID/ Annisa Dienfitri
Grid.ID/ Annisa Dienfitri

Ferdy Sambo menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022).

"Kalau ada kebutuhan bahwa beliau harus menyampaikan informasi, catatan apapun yang dianggap penting untuk melakukan perbaikan tersebut.

"Selagi beliau bisa memberikannya dan ada akses untuk itu, beliau bersedia untuk melakukannya," tandasnya.

Hal ini bahkan dibenarkan Arman Hanis, anggota tim pengacara Ferdy Sambo yang lain.

Bahkan, ia akui sempat mengintip buku yang ternyata berisi kegiatan sehari-hari Ferdy Sambo ini.

"Saya tanya, apa sih isinya bro?

"Ini sempat lihat-lihat, oh ternyata seluruh catatan beliau semenjak Kombes sampai saat ini, sidang, eksepsi.

"Seluruh kegiatan apa yang dilakukan, apa yang dikerjakan. Itu isinya," ujar Arman Hanis.

Baca Juga: Ketiban Sial, Irfan Widyanto Terseret Kasus Ferdy Sambo karena Gantikan Atasan

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya