Suar.ID - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pada Senin (17/20/2022) pagi.
Heru Budi Hartono dilantik oleh Mendag di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Heru menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya telah berakhir pada Minggu (16/20/2022).
Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu diketahui memiliki kekayaan lebih daripada Anies Baswedan.
Mengutip dari Kompas.com, pada 16 Februari Heru membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Dilaporkan Heru memiliki 12 bidang tanah dan bangunan dengan nilai sebesar Rp 23.445.346.868.
Tanah dan bangunan milik Heru tersebar di Jakarta, Bekasi hingga Karawang.
Heru juga dilaporkan memiliki 7 alat transportasi dan mesin berupa mobil dan motor senilai 1.293.369.000.
Selain itu Heru juga memiliki harta bergerak lain sebesar Rp 617.450.000.
Heru juga punya surat berharga senilai Rp 3.692.500, serta kas dan setara kas Rp 12.675.771.879.
Sementara itu, Heru memiliki hutang sebesar 6.058.945.215.
Jadi jika dikurangi hutangnya, total kekayaan Heru Hartono sebesar Rp 31.987.685.032.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Pj Gubernur terpilih Heru Budi Hartono usai pertemuan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/10/2022)
Diketahui kekayaan Heru naik sekitar 6 Miliar dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 25.830.443.058.
Tentu kekayaan Heru tersebut jauh berada di atas kekayaan Anies Baswedan.
Anies Baswedan sendiri melaporkan harta kekayaannya periode 2021 pada 31 Maret 2022 silam.
Hampir lima tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta, total harta kekayaan Anies Baswedan periode 2021 sebesar Rp 10.955.779.684.
Dengan begitu, kekayaan Heru lebih unggul sekitar Rp 21 M dari Anies Baswedan.
Sebagai informasi sebelum menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru sudah berkecimpung di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 2014.
Kemudian di tahun 2012 ia menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta.
Baca Juga: Nyaris Pingsan, Wanda Hamidah Minta Perlindungan Presiden Jokowi usai Rumah Digusur Anies Baswedan