Padahal Sedang Hamil Besar, Wanita Ini Malah Gemar Lakukan Hubungan Suami Istri hingga 3 Kali Sehari

Kamis, 13 Oktober 2022 | 19:02
Pixabay

Ilustrasi hamil

Suar.ID - Seorang wanita tak bisa menahan hasratnya sehingga terus melakukan hubungan seks dengan suaminya.

Padahal wanita ini tengah hamil 9 bulan.

Bahkan, wanita ini berhubungan seks 3 kali sehari padahal hamil 9 bulan.

Namun wanita ini langsung syok setelah mendengar kata dokter.

Sebelumnya, diceritakan bahwa wanita hamil ini sering melakukan hubungan suami istri hingga 1-3 kali setiap harinya.

Wanita yang hamil besar tersebut kemudian khawatir jika yang dilakukannya bisa berdampak pada janin.

Dilansir dari eva.vn pada Selasa (11/10/22), wanita hamil itu akhirnya konsultasi ke dokter kandungan.

Lewat pesan pribadi kepada dr. Su Yining, seorang dokter kandungan dan ginekolog Taiwan yang terkenal, ibu hamil menceritakan soal kehidupan seksnya.

Saat berhubungan fisik hingga 3 kali sehari, ia dan suami mengalami orgasme.

Ia bertanya jika suami terus ejakulasi maka akan mempengaruhi janin atau berisiko kontraksi rahim menyebabkan keguguran?

Dr. Su Yining lantas memberikan penjelasannya.

Dijelaskan sang dokter jika saat wanita sedang hamil, maka pasangan tak boleh terlalu intens berhubungan fisik.

Jika saat berhubungan fisik tak nyaman, maka sebaiknya dihindari, jangan coba-coba memaksakan diri.

Jika khawatir air mani bisa merangsang kontraksi rahim, maka perlu menggunakan kondom.

Sebagian orang beranggapan aktivitas seksual atau orgasme dapat membahayakan bayi, meningkatkan kemungkinan keguguran, atau menginduksi persalinan dini.

Namun, bagi mereka yang memiliki kehamilan yang sehat, hal ini tidak terjadi.

Janin dilindungi oleh cairan ketuban serta otot-otot rahim yang kuat.

Aktivitas seksual tidak akan mempengaruhi bayi, selama ibu hamil tidak memiliki masalah kandungan.

Ibu hamil harus menghindari hubungan fisik jika memiliki kehamilan kembar, pembukaan serviks sebelum waktunya, punya riwayat persalinan prematur, pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan, dan kebocoran cairan ketuban.

Wanita hamil harus berhati-hati melindungi diri dan bayinya dari infeksi menular seksual (IMS).

Ini berarti bahwa pengendalian kelahiran seperti kondom harus digunakan untuk mencegah infeksi.

Baca Juga: Pengacara Ferdy Sambo Sebut Kliennya Tidak Perintahkan Bharada E untuk Tembak Brigadir J: Hanya Menghajar

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya