Rumah Jenderal A. H. Nasution
Suar.ID - Sudah lebih dari setengah abad berlalu sejak peristiwa tragis penculikan dan pembantaian 7 Putra terbaik bangsa oleh PKI.
Pada malam 30 September 1965, enam jenderal dan satu ajudan diculik kemudian dibunuh oleh PKI.Para Jenderal itu adalah Jenderal Ahmad Yani, Letjen Suprapto, Mayjen S Parman, Mayjen M. T. Haryono, Mayjen D. I. Pandjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, dan Pierre Tendean. Hanya satu jenderal yang selamat dari peristiwa berdarah itu. Dia adalah Abdul Haris Nasution atau dikenal dengan A. H. Nasution.A. H. Nasution selamat karena bantuan dari istrinya, Johanna Suniarti dan juga ajudannya, Pierre Tendean.
Pahlawan yang gugur dalam peristiwa itu diberi gelar pahlawan revolusi berdasarkan Keputusan Presiden pada 1965.Lantas, bagaimakah kondisi rumah ke 7 jenderal itu sekarang?1. Rumah Jenderal A. H. Nasution - Pernah Disinggahi Kapten (Anumerta) Pierre Tendean
Rumah Jenderal A. H. Nasution
Jendral Nasution adalah satu-satunya jendral yang selamat dari peristiwa 30 September.
Rumah ini juga menjadi tempat terakhir Kapten Tendean singgah sebelum terbunuh tragis oleh kelompok PKI.Rumah yang didatangi PKI pada 57 tahun silam ini terletak di Jalan Teuku Umar Nomor 40, Gondangdia, Jakarta Pusat.Museum ini masih mempertahankan bentuk asli dari rumah beliau dan hanya mengalami sedikit perubahan di bagian tembok yang diukir dengan wajah sang Jenderal.2. Rumah Jenderal Siswondo Parman
Rumah Jenderal Siswondo Parman
Berbeda dengan A. H. Nasution, rumah Jenderal S. Parman saat ini tidak lagi ditinggali oleh anak-cucunya, namun sudah berpindah tangan dan digunakan oleh orang lain.Meskipun sudah tidak ditinggali oleh keturunan Jenderal Parman, tampak depan dari rumah ini masih mempertahankan bentuk aslinya seperti saat masih ditinggali oleh sang Jenderal.3. Rumah Jenderal R. Soeprapto
Rumah Jenderal R. Soeprapto
Berbeda dengan rumah Jenderal-jenderal lainnya, rumah Jenderal Soeprapto yang terletak di Jalan Basuki No.19, Menteng, Jakarta Pusat ini telah rata dengan tanah.Kabarnya, rumah sang Jenderal dan beberapa rumah disebelahnya telah diratakan dan tanahnya sudah beralih fungsi menjadi taman.4. Rumah Jenderal Ahmad Yani
Rumah Jenderal Ahmad Yani
Jenderal Ahmad Yani adalah salah satu Jenderal yang dibunuh secara langsung di depan rumahnya saat tragedi penculikan terjadi.Perlawanan yang dilakukan oleh Jenderal Ahmad Yani membuat pasukan Cakrabirawa geram dan akhirnya menembaki sang Jenderal secara membabi buta.Karena hal itulah, rumah bekas peninggalan Jenderal Ahmad Yani ini tidak dijual dan dijadikan museum dengan nama Museum Sasmitaloka Ahmad Yani.5. Rumah Jenderal Sutoyo
Rumah Jenderal Sutoyo
Rumah milik Jenderal Sutoyo dan Jendral R. Soeprapto memiliki nasib yang sama, yaitu sudah berpindah tangan menjadi milik orang lain. Meskipun sudah bukan milik keturunan sang Jenderal, namun pemilik baru dari hunian ini tetap menjaga kelestarian sejarah dengan tetap mempertahankan tampak depan rumah ini seperti aslinya.6. Rumah Jenderal M. T. Haryono
Rumah Jenderal M. T. Haryono
Jenderal M. T. Haryono juga bernasib tragis, yaitu dibunuh di rumahnya sendiri dihadapan istri dan anak-anaknya.Sepeninggalan sang Jenderal, istri dan anak-anak Jenderal M. T. Haryono pindah dari rumah tersebut dan sekarang rumah bersejarah ini diambil alih oleh pemerintah DKI Jakarta dan dijadikan museum untuk mengenang sang Jenderal.7. Rumah Jenderal Donald Isaac Panjaitan
Rumah Jenderal Donald Isaac Panjaitan
Jendral Panjaitan adalah satu-satunya Jenderal yang tidak tinggal di wilayah yang sama dengan ke-enam Jenderal lainnya.Rumah milik Jenderal Panjaitan ini terletak di pinggir jalan raya tepatnya di Jalan Hasanuddin No. 53, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Dan rumah peninggalan sang Jenderal ini sekarang ditempati oleh anak kelimanya yaitu Tuthy Kamarati Panjaitan.Untuk mengenang sang ayah, rumah mewah peninggalan sang Jenderal ini hanya mengalami sedikit modifikasi dan masih mempertahankan bentuk aslinya.
Baca Juga: G30S: Tewas Jadi Target Serangan PKI, Bagaimana Karir Mayor Jenderal Siwondo Parman?