Suar.ID -Jadi Saksi Kenikmatan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf, Beredar Video Kamera Mobil Ferdy Sambo, Benarkah?
Baru-baru ini, beredar video dengan narasi kamera dasbor di mobil dinas Ferdy Sambo menjadi saksi bisu perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.
Hal initampak di kanal YouTube Lingkarnews.
"Kamera Dashboard Mobil Om Sambo Rekam Semua Kelakuan Bu Putri & Om Kuat Saat di Mobil, Ternyata..." begitulah judul unggahannya.
Judul itu lantas kembali dipertegas di thumbnail videonya.
"Om Kuat Menang Banyak!! Mobil Dinas Sambo Jadi Saksi Kenikmatan yang Didapat Om Kuat dari Bu Putri."
Namun, terungkap klaim yang disebarkan video tersebut.
Video berdurasi 5 menit 15 detik itu secara garis besar tidak sesuai dengan judul maupun thumbnail.
Videoitu malah memperlihatkan kolase foto momen rekonstruksi adegan penembakan Brigadir J yang menghadirkan kelima tersangka.
Beberapa di antaranya, termasuk Sambo, Putri, dan Kuat.
Sementara, narator video juga sama sekali tidak terdengar menjelaskan soal adanya perselingkuhan yang dilakukan Putri dan Kuat di dalam mobil-mobil Sambo.
Selain memperlihatkan kolase foto rekonstruksi adegan, narator juga mengungkap hasil pemeriksaan para tersangka dengan lie detector.
Disebutkan, ketiga tersangka, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf tidak terindikasi berbohong.
Namun, pernyataan ini tentu tidak sejalan dengan tudingan soal adanya perselingkuhan Putri dan Kuat di mobil dinas Sambo.
Isu perselingkuhan ini sendiri awalnya digaungkan oleh mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.
Deolipa mengklaim, Brigadir J adalah korban.
Sementara, sosok yang sebenarnya melakukan kesalahan adalah Putri Candrawathi serta Kuat Ma'ruf.
Dengan demikian, dapat disimpulkan, klaim perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf terekam oleh kamera dasbor mobil dinas Ferdy Sambo adalah salah.
Sementara itu, pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menduga ada pihak yang sengaja kembali mengembuskan isu soal pelecehan seksual di tengah pembunuhan berencana Brigadir J.
Menurut Kamaruddin, isu pelecehan seksual itu sengaja diembuskan untuk melindungi tersangka utama pembunuhan Brigadir J, yaitu mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Kamaruddin menduga Ferdy Sambo telah mengguyur dana ke sejumlah lembaga untuk mengembuskan narasi atau isu adanya pelecehan seksual terhadap istrinya Putri Candrawathi.
Meskipun tidak menyebut nama lembaganya, Kamaruddin meminta pihak-pihak yang sebelumnya diduga menerima amplop dari pihak Ferdy Sambo agar diperiksa.
"Kan sudah ada LPSK yang mengakui disodorkan amplop dan ditolaknya," kata Kamaruddin di Jakarta, Rabu (14/9/2022), dalam tayangan Kompas TV.
"Nah, bagaimana dengan lembaga-lembaga yang lain?"
"Ini hal serius,"
"Makanya, harus diperiksa," kata dia.