Suar.ID - Dua prajurit Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) yang gugur saat melaksanakan latihan Air Defence Exercise (ADEX) di Selat Madura, Jawa Timur mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan almarhum Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa karena gugur saat melaksanakan tugas operasi.
Pangkat keduanya menjadi Kapten Laut (P) (Anumerta) Judistira Eka Permady dan Kopilot Lettu Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila.
Mengutip dari Tribunnews.com, Kapten Laut (P) (Anumerta) Judistira Eka Permady dan Kopilot Lettu Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila rencananya akan dimakamkan di Makam Taman Bahagia TNI AL Sedati Juanda.
Dikutip dari Surya, istri sang pilot tengah mengandung anak pertama dengan usia kehamilan sembilan bulan.
Dalam waktu dekat, sang istri akan menjalani proses kelahiran anak pertamanya.
"Benar, 9 bulan. Sudah mau melahirkan."
"Maunya minggu depan, kalau enggak salah tanggal 1. Kalau enggak akhir ini (bulan) ya tanggal 1 (Oktober)."
"Iya (9 bulan) kata dokternya begitu," kata salah satu anggota keluarga VI, Eni Sriwijayati yang dikutip dari Kompas.com.
Judistira merupakan Wakil Komandan Pesawat Udara 2 Flight II Ron 200 dan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 62.
Sedangkan, Dendy merupakan Wakil Komandan Pesawat Udara Flight II Ron 600.
Istri kopilot Dendy yang gugur di Selat Madura ternyata pernah menuliskan doa sederhana setelah menikah.
"Doaku sederhana, semoga kita selalu bersama, hingga raga ini tak lagi bernyawa," tulis Imas Meilani.
Imas Meilani menikah denganDendy pada tanggal 23 Agustus 2020.
Dalam Instagram Stories miliknya, Imas menuliskan ucapan terima kasih atas doa dan bela sungkawa yang ditujukan kepada keluarganya.