Suar.ID - Kasus dugaan pelecehan yang dilaporkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi oleh Brigadir J ini kini telah ditutup.
Meski sudah ditutup, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) malah getol bela Putri Candrawathi.
Komnas Perempuan ini pun yakin betul kalau Putri Candrawathi ini jadi korban pelecehan seksual.
Gestur ini pun jadi tandanya!
Dilansir Kompas.com,Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi yakin bila Putri Candrawathi jadi korban.
Hal ini bisa dilihat dari gestur istri Ferdy Sambo saat berikan keterangan soal dugaan kekerasan seksual pada 21 dan 23 Agustus.
Sebelumnya, dikabarkan adanya dugaan kekerasan seksual di Magelang, Jawa Tengah.
Kekerasan seksual ini tepatnya terjadi sebelum Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo yang terletak di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Dalam menyampaikan peristiwa kekerasan seksual di Magelang,
"Putri masih menunjukkan indikasi trauma korban,” kata Aminah, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/9/2022).
Aminah pun mengungkapkan kalau saat ini emosi Putri ini meluap dan gesturnya seperti orang menangis.
Selanjutnya, Putri memijat jari dengan keras kala menceritakan peristiwa di Magelang yang dianggap sebagai aib.
Menurutnya, hal ini pun menunjukkan indikasi trauma sebagai korban sekaligus penyitas kekerasan seksual.
“Ketika menceritakan peristiwa di Magelang ia masih mengalami kesulitan,
"tangannya saling menggenggam kencang,” tutur Aminah.
Menurut Aminah, Komnas Perempuan pun telah bertemu dengan Putri.
Pertemuan ini pun sudah terjadi sebanyak 4 kali.
Meski demikian, pihaknya pun baru bisa menggali keterangan dari Putri pada pertemuan ketigad dan keempat.
Di pertemuan pertama, Komnas Perempuan ini cuma bisa melihat kondisi psikologis Putri.
Kala itu, Putri sendiri hanya terus menerus menangis.
Selanjutnya, Putri mendapat pendampingan dari psikologis klinis, dukungan keluarga dan pendeta hingga daya sebagagi penyintas ini terbangun.
“Di dua pertemuan pertama, ibu PC masih menangis terus tanpa suara,
"beberapa hal dijawab dengan bahasa anggukan atau kedipan,” ujar Aminah.