Suar.ID - Jadi kunci kasus tewasnya Brigadir J, kejadian di Magelang hingga kini masih menjadi tanda tanya.
Kini, terkait hal ini, pengacara Deolipa Yumara pun ungkap analisa motif versi Bharada E.
Ia pun sebutFerdy Sambo dan istri serta Kuat ini bohong.
Dilansir TribunWow.com, Deolipa Yumara tak meyakini adanya aksi pelecehan oleh mendiang Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada atasannya yaitu istri Ferdy Sambo.
Alih-alih, ia pun tuding PC, suaminya Ferdy Sambo dan tersangka lain yang tak lain adalah sopirnya, Kuat Maruf telah berkomplot.
Untuk diketahui, insiden pelecehan di Magelang ini diduga jadi motif pembunuhan brigadir J yang diotaki Ferdy Sambo.
Dikatakan kalau Brigadir J ini lakukan pelecehan pada PC hingga buat sang atasan ini marah.
Deolipa menuturkan kejadian pada Kamis (7/7/2022) menirukan kesaksian Bharada E dimana insiden ini diduga terjadi.
Saat itu, Bharada E bersama rekan ajudan, Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) mengantarkan makanan untuk anak Ferdy Sambo di sekolah taruna.
Hal ini diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews pada Sabtu (27/8/2022).
"Sore hari itu sekitar jam 18.00 WIB ditelepon oleh Putri lewat Bharada E, pengin cari Ricky," beber Deolipa
"Kata Bharada E, Putri itu agak kesal, tapi enggak nangis.
"(Putri) pengin supaya Ricky itu pulang ke rumah."
Setelah sampai di rumah singgah PC, Bharada E pun dapati Kuat ini sudah sedang dalam keadaan marah.
Saat itu, ia pun langsung diusir untuk susul Brigadir J yang ada di lantai bawah.
"Pulanglah Ricky dan Bharada E ke rumah di Magelang.
"Sesampai di sana Bharada E naik ke atas, tapi Kuat marah-marah, 'Sudah, Eliezer kamu turun saja, enggak usah tahu. Biar kamu ketemu si Yosua di bawah'," ungkap Deolipa.
Usai dengar cerita ini, Deolipa pun yakin adanya perseteruan antara Brigadir J, Kuat dan PC.
"Mengenai motif, saya menduga ada persoalan antara Kuat dengan Yosua.
"Kemudian ada persoalan antara Kuat dengan Putri," kata Deolipa.
"Tapi apakah ini persoalannya pelecehan atau apa, saya tidak bisa mengatakan itu.
"Karena Yosua sudah almarhum."
"Ini kan konspirasi, di mana mereka membuat skenario pembunuhan.
"Putri, Kuat, Ricky dan Sambo kemudian membuat skenario.
"Enggak bisa lagi kita memakai mereka sebagai suatu kesaksian, apalagi mereka kan tersangka."
Menekankan agar motif pelecehan ini tak digunakan, Deolipa pun tuding Ferdy Sambo dan istrinya telah berbohong.
Kebohongan ini juga didukung dengan pengakuan dari komplotannya.
Komplotan tersebut yaitu Kuat dan Ricky yang kini dekam di tahanan Polri.
"Jangan sekali-kali kita bilang motifnya karena Yosua memperkosa Putri.
"Lah, Putri saja sendiri bandit juga, Putri kan tukang bohong, Sambo tukang bohong juga, Kuat apalagi," tegas Deolipa.
"Mereka bisa konspirasi untuk menyatakan keadaan yang palsu," tandasnya.