Suar.ID - Baru-baru ini, Kuasa Hukum Brigadir Nofriansyah Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa ada transaksi di rekening Brigadir J dengan jumlah Rp 200 juta pasca kematian.Uang tabungan Brigadir J Rp 200 juta di rekening disebut-sebut lenyap.
Uang yang lenyap itu diduga dikuras oleh Ferdy Sambo setelah menghabisi Brigadir J.Sebanyak empat rekening Brigadir J diduga dikuras dan kemudian ditransfer ke rekening RR pada 11 Juli 2022, atau tiga hari setelah Brigadir J meninggal dunia.
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, hingga saat ini belum dapat memberikan tanggapan terkait hal ini, namun soal bukti-bukti pastinya dirinya belum mendapatkan dari Kamaruddin."Hanya informasi dari pengacara kita, perlu penelusuran lagi," ucapnya dikutip dari TribunJambi, Sabtu, (20/8/2022).Namun secara umum Samuel mengatakan uang sejumlah Rp 200 juta sangat wajar dimiliki oleh Brigadir Yosua.Karena rata-rata penghasilannya setiap bulan Rp 5 juta, mengingat Brigadir Yosua telah bekerja selama 10 tahun."Tiap bulan rata-rata Rp 5 juta, sedangkan makan dia kan gak bayar, setahun aja Rp 60 juta, dua tahun Rp 120 juta, Kalau Rp 200 juta saya rasa ditabungan dia yang sudah bekerja 10 tahun hal yang wajar, tanggungan dia gak ada, dia sendiri lah," ucapnya.Sebelumnya Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan beberapa hari setelah kematian Brigadir Yosua, terjadi transaksi di rekeningnya, yakni transaksi uang keluar yang jumlahnya mencapai Rp 200 juta.Diketahui kematian Brigadir J terjadi pada 8 Juli 2022, namun pada 11 Juli 2022 terjadi transaksi di empat rekening milik Brigadir Yosua.Dan uang yang diperkirakan berjumlah Rp 200 juta ditransfer dari rekening Brigadir Yosua ke rekening satu tersangka yakni RR."Dengan mentransaksikan dari bank almarhum ke banknya diduga (Bripka) RR atas perintah FS (Ferdy Sambo)," tuturnya dikutip TribunStyle.com dari Kabar Petang di YouTube tvOne pada Rabu (17/8/2022).Kamaruddin juga mengatakan memperoleh informasi di mana uang yang dikirim ke rekening RR kembali mengalir ke rekening skuad yang lain.Namun, terkait skuad yang menerima uang tersebut, Kamaruddin tidak menjelaskan secara lebih detil."Menurut informan yang ke saya, mengalir (uang dikirimkan ke orang lain -red) lagi.Bahkan uang itu ada di beberapa rekening termasuk di rekening skuat yang lain.""Termasuk di salah satu rekening satu orang yang tidak bisa bicara."
"Itu lebih besar lagi, ada di bank BCA," jelasnya.Menanggapi temuan ini, Kamaruddin pun akan meminta surat kuasa kepada keluarga Brigadir J untuk melakukan investigasi terhadap rekening milik almarhum."Saya meminta surat khusus dari ayah ibunya (Brigadir J) supaya saya bisa lebih leluasa ke bank-bank yang dimaksud, ada empat bank termasuk ke Bank Indonesia dan PPATK," pungkasnya.Baca Juga: Dulu Dikeroyok Saat Demo Mahasiswa, Ade Armando Sebut Irjen Ferdy Sambo Seperti Kapolri Bayangan Bahkan Kapolri Pun Takut Dengannya: Dengan Bisnis Haram Ferdy Bangun Jaringan Sangat Kuat Di Polri