Dulu Dikeroyok Saat Demo Mahasiswa, Ade Armando Sebut Irjen Ferdy Sambo Seperti Kapolri Bayangan Bahkan Kapolri Pun Takut Dengannya: Dengan Bisnis Haram Ferdy Bangun Jaringan Sangat Kuat Di Polri

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 14:56
Instagram

Ade Armando menyebut Irjen Ferdy Sambo punya kuasa besar di Polri, seperti Kapolri bayangan, Kapolri asli pun takut dengannya.

Ade Armando menyebut Irjen Ferdy Sambo punya kuasa besar di Polri, seperti Kapolri bayangan, Kapolri asli pun takut dengannya.

Suar.ID -Masih ingat pegiat media sosial Ade Armanda yang pernah dikeroyok saat demo mahasiswa, sekarang ikut berkomentar soal jaringan Irjen Ferdy Sambo.

Irjen Ferdy Sambo adalah tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J bersama istrinya, Putri Candrawathi.

Ade Armando ikut buka suara mengenai sosok Irjen Ferdy Sambo yang disebut sebagai mafia.

"Adalah mafia di dalam tubuh Polri yang dikepalai Ferdy Sambo," ujar Ade Armando,Sabtu(19/8).

Dengan jelas Ade Armando menyebut Irjen Ferdy Sambo punya bisnis gelap.

"Ferdy bisa membangun jaringan yang luar biasa kuat, semacam illuminati-lah yaitu sebuah organisasi di bawah radar yang sebenarnya menguasai dunia," katanya.

Menurut Ade Armando, mengutip akun Opposite 6890,dana yang dicapai oleh kelompok Irjen Ferdy Sambo ini bisa triliunan rupiah lalu dibagikan kepada para elite polri dalam Satgassus Merah Putih.

Dikatakan Ade Armano kalau opposite 6890 menyebut kalau Ferdy Sambo seperti Kapolri Bayangan.

Instagram

Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo

"Opposite 6890, ferdy itu sudah seperti Kapolri Bayangan, bahkan menurut Opposite 6890 Kapolri pun takut dengan Ferdy," jawabnya.

Ferdy Sambo disebut Ade Armano memiliki gerakan hitam.

"Tidak sembarangan polisi bisa bergabung dengan Satgassu Merah Putih, menurut Opposite mereka menekankan loyalitas," ujarnya.

"Adalah mafia di dalam tubuh Polri yang dikepalai Ferdy Sambo," ujarnya.

Kini publik menunggu bagaimana kelanjutan kasus dari Brigadir J.

Tribun
Tribun

Ade Armando disebut mengalami pendarahan di kepala dan sering muntah-muntah setelah diserang dan ditelanjangi saat aksi 11 Apri.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad