Reval, make up artist yang menjadi langganan Putri Candrawathi, saksi kunci dalam kasus penembakan Brigadir J.
Suar.ID -Publik masih menunggu-nunggu nasib istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dalam kasus penembakan Brigadir J.
Kita tahu, hingga saat ini status Putri Candrawathi dalam kasus penembakan Brigadir J masih sebagai saksi.
Hari ini, Jumat (19/8) Polri baru akan mengumumkan status Putri Candrawathi dalam kasus penembakan Brigadir J.
Lebih dari itu, sejak penembakan pada Jumat Berdarah di rumah dinas suaminya, Putri Candrawathi baru sekali muncul ke publik.
Itu pun banyak yang meragukan kebenarannya.
Nah, belum lama ini sebuah akun gosip mengunggah video TikTok di mana ada Putri Candrawathi di situ.
Di situ Putri Candrawathi terlihat sedang menerima perawatan di salon yang menjadi langganannya.
Sosok yang memoles wajah Putri Candrawathi adalah seorang pria bernama Reval.
Dalam video itu, Reval menyebut Putri Candrawathi sebagai sosok yang berwibawa dan humble.
"Yang aku tahu ibu itu cantik, berwibawa, dan sangat humble" ujar Reval.
Pria itu juga kaget ketika tahu Brigadir J meninggal dunia.
LPSK tolak permohonan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi
Reval pun mengajak para pengikutnya di media sosial untuk bersama-sama mendoakan almarhum.
Dari kaca matanya, Putri Candrawathi adalah sosok yang baik, terlebih anaknya.
"Makanya mari kita doakan yang terbaik saja untuk keluarga ibu dan keluarga Alm Yoshua," katanya.
"Sedih banget rasanya. Karena keluarga ibu dan brigadir Yoshua pernah sangat baik ke aku, apalagi anaknya."
Di awal-awal kasus penembakan Brigadir J muncul, Putri Candrawathi membuat laporan bahwa dia dilecehkan oleh ajudannya tersebut.
Dugaan pelecehan itulah yang kemudian menyebabkan terjadinya tembak-menembak di mana Brigadir J tewas.
Tapi laporan itu kemudian dicabut oleh Bareskrim setelah tidak menemukan unsur pidana di dalamnya.
Bharada E, salah satu tersangka kasus penembakan Brigadir J, juga sudah membantah, tidak ada tembak-menembak dalam kasus penembakan Brigadir J.
Yang ada, dia diperintah oleh atasannya, Irjen Ferdy Sambo, untuk menghabisi nyawa Brigadir J yang sudah tak berdaya.
Putri Candrawathi saat foto dengan tiga ajudannya, Brigadir J, Bripka RR dan Brigadir R.