Semua Mata Akhirnya Tahu Kebenarannya, Sebelum Eksekusi Brigadir J Hingga Tewas, Irjen Ferdy Sambo Dan Putri Candrawathi Sempat Lakukan Ini Berdua Selama Sejam

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 18:27
Twitter

Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat terlihat percakapan yang cukup intens sebelum menembak Brigadir J hingga tewas.

Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat terlihat percakapan yang cukup intens sebelum menembak Brigadir J hingga tewas.

Suar.ID -Tentu orang bertanya-tanya, apa yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sebelum mengeksekusi Brigadir J hingga tewas.

Brigadir J tewas meregang nyawa setelah ditembak Bharada E yang mendapat perintah dari Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 11 Juli 2022.

Sempat muncul beragam versi terkait motif kasus penembakan Brigadir J.

Awalnya, Brigadir J disebut mencoba melakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi.

Bharada E yang tahu itu kemudian terlibat adu tembak dengan Brigadir J hingga menewarkan Brigadir J.

Tapi versi itu akhirnya gugur.

Bharada E mengaku tidak ada baku tembak dengan Brigadir J, dia yang menembak Brigadir J setelah disuruh oleh Irjen Ferdy Sambo.

Laporan pelecehan seksual yang dibuat oleh Putri Candrawathi juga dihentikan setelah Bareskrim tidak menemukan unsur pidana dalam laporan tersebut.

Baru-baru ini, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam membuat pernyataan yang mengejutkan.

Dia bilang,ada percakapan yang cukup intens, sekitar sejam, antara Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Anam menyebut percakapan itu sangat berpengaruhu terhadap jalannya eksekusi terhadap Brigadir J pada Jumat, 11 Juli 2022.

Jumat (12/8) kemarin, Komnas HAM melakukan pemeriksaan terhadap Irjen Ferdy Sambo di Mabo Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Mereka menemukan,sebelum Brigadir J tewas, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ternyata terlibat percakapan yang sangat mempengaruhi pembunuhan Brigadir J.

Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menyebut pihaknya memiliki temuan peristiwa yang terjadi di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling.

Peristiwa tersebut berkaitan dengan kejadian pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga.

Komnas HAM memperoleh rekaman video dengan durasi kurang lebih satu jam yang memperlihatkan Ferdy Sambo sedang berkomunikasi dengan istrinya Putri Candrawathi.

"Ternyata memang ada komunikasi ya antara Pak Sambo dengan Bu Sambo (Putri)," kata Anam.

"Sehingga memang mempengaruhi, sangat mempengaruhi peristiwa (pembunuhan) di TKP."

tribunnews.com

Sebelum Brigadir J tewas, Irjen Ferdy Sambo sempat terlibat pembicaraan cukup lama dengan istri, Putri Candrawathi. Pembicaraan itu disebut sangat berpengaruh terhadap eksekusi.

Meski begitu, Anam tak menjelaskan lebih detail isi percakapan antara Ferdy Sambo dan Istri.

Diberitakan sebelumnya, kepolisian telah menetapkan empat tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Empat tersangka tersebut yakni Bharada E, Brigadir RR, KM, dan Irjen Ferdy Sambo.

Irjen Ferdy Sambo disebut sebagai dalang pembunuhan terhadap Brigadir J.

Ia memerintakan Bharada E untuk menembak Brigadir J hingga tewas.

Ferdy Sambo juga menyusun skenario adu tembak dalam kematian Brigadir J.

Dalam kasus tersebut, Ferdy Sambo dijerat pasal pembunuhan berencana, yakni Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Ferdy Sambo terancam maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun.

Lebih lanjut, saat diperiksa Komnas HAM pada Jumat (12/8/2022), Ferdy Sambo mengakui bahwa dirinya menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas pembunuhan Brigadir J.

Ia menyusun skenario cerita hingga TKP sedemikian rupa.

Facebook

Sebelum Brigadir J tewas, Irjen Ferdy Sambo sempat terlibat pembicaraan cukup lama dengan istri, Putri Candrawathi. Pembicaraan itu disebut sangat berpengaruh terhadap eksekusi.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad