Ternyata Teks Proklamasi Kemerdekaan yang Ditulis Soekarno Pernah Dibuang ke Keranjang Sampah karena Hal Ini

Kamis, 11 Agustus 2022 | 20:38
Kemendikbud

Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Suar.ID - Sebelum diketik menggunakan mesin ketik, naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ditulis dengan tulisan tangan oleh Soekarno.

Namun ternyata teks proklamasi tulisan tangan tersebut pernah dibuang?Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia awalnya ditulis pada selembar kertas berwarna putih dari blocknote berukuran panjang 25,8 sentimeter, lebar 21,3 sentimeter dan tebal 0,5 milimeter.

Naskah Proklamasi ditulis oleh Soekarno pada dini hari pada Jumat 17 Agustus 1945 di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Meiji Dori (sekarang Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta Pusat).

Ternyata naskah Proklamasi tulisan tangan Soekarno sempat dibuang di keranjang sampah karena dianggap tidak diperlukan lagi.

Naskah proklamasi itu dibuang karena sudah diketik dengan mesin ketik oleh Sayoeti Melik.

munasprok.go.id

Teks Proklamasi Kmerdekaan RI.

Untungnya, naskah proklamasi tulisan tangan tersebut diambil dan disimpan oleh Burhanuddin Mohammad Diah (BM Diah) sebagai dokumen pribadi setelah rapat perumusan naskah proklamasi berakhir pada 17 Agustus 1945.Kemudian, BM Diah menyerahkan naskah proklamasi tulisan tangan tersebut kepada Presiden Soeharto pada 1995.

Pada tahun yang sama, naskah asli proklamasi tersebut disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia hingga saat ini.

Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dirumuskan oleh 3 orang yaitu Soekarno, Moh Hatta dan Achmad Soebardjo.

Paragraf pertama naskah proklamasi adalah usulan Achmad Soebardjo.

Paragraf kedua naskah proklamasi adalah usulah Moh Hatta.

Selanjutnya naskah proklamasi dimintakan persetujuan sidang yang seluruhnya berjumlah sekitar 40 orang.

Naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam keadaan baik dan terawat meski ada kerusakan di beberapa bagian.Kerusakan antara lain terdapat sekitar 15 lubang pada bagian tengah kertas karena bekas dimakan serangga.

Selain itu, warna kertas juga berubah menjadi kuning kecokelatan.

Pada bagian tengah dan bawah terdapat bercak kecokelatan akibat reaksi kimia bahan perekat pada selotip yang mengering.

Namun seluruh kalimat masih bisa terbaca jelas meski ada beberapa kerusakan.

Saat ini naskah dimasukkan ke dalam kantong plastik kedap udara dan disimpan dalam brankas di ruang bertemperatur khusus Gedung Arsip Statis Arsip Nasional Republik Indonesia Jl. Ampera Jakarta Selatan.

Naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia termasuk kategori cagar budaya benda dengan peringkat cagar budaya nasional.Baca Juga: Salah Kaprah! Fakta Terbaru Motif Kasus Brigadir J Ternyata Beda Jauh dari Spekulasi, Mahfud MD: Saya Dapat Bocoran

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya