Terbongkar Fakta Mengejutkan, Ternyata Ini Yang Dilakukan Brigadir J Sebelum Tewas Di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, Lakukan Ini Dengan Istri Ferdy Sambo: Ada Ibu Putri, Ada Almarhum

Jumat, 29 Juli 2022 | 19:28
(KOMPAS TV)

Dari CCTV, terbongkar fakta yang dilakukan Brigadir J sebelum tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo. Terekam bareng istri Ferdy Sambo.

Dari CCTV, terbongkar fakta yang dilakukan Brigadir J sebelum tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo. Terekam bareng istri Ferdy Sambo.

Suar.ID -Satu demi satu fakta pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Yosua akhirnya terungkap.

Termasuk apa yang dilakukan ajudan Irjen Ferdy Sambo sebelum tewas bersimbah darah.

Seperti dilaporkan Tribun Manado, Komnas HAM membongkar rekaman CCTV yang disita di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo.

Dalam rekaman itu, ada momen di mana Brigadir J sedang bersama istri Irjen Ferdy Sambo.

Brigadir J sendiri dinyatakan tewas pada Jumat, 8 Juli 2022, di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Rekaman CCTV yang diperiksa Komnas HAM itu satu dari 20an video yang merekam 27 titik di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo.

Kesemua video itumerekam perjalanan Irjen Ferdy Sambo dan rombongan dari Magelang ke Jakarta.

Ada juga video saat mayat Brigadir J sampai di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Rombongan dari Magelang sampai," kata Choirul Anam dari Komnas HAM.

"Lalu habis ituyang kelihatan memang masuklah rombongan-rombongan itu, terus barulah ke ruang PCR."

Soal siapa yang terlihat di video saat PCR?

"Semua yang rombongan itu di-PCR, salah satunya adalah almarhum Josua," imbuhnya.

Perwakilan Komnas HAM itu memastikan di mana Irjen Ferdy Sambo dan rombongan melakukan tes PCR.

Ternyata bukan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, tapi di diduga di rumah pribadi Irjen Ferdy Samboyang letaknya sekitar 500 meter dari rumah dinas.

HO / Tribun Medan
HO / Tribun Medan

Dari CCTV, terbongkar fakta yang dilakukan Brigadir J sebelum tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo. Terekam bareng istri Ferdy Sambo.

Kita tahu, rumah dinas Irjen Ferdy Sambo adalah TKP tewasnya Brigadir J.

"Bukan, bukan TKP," ujarnya.

"Ini yang terlihat di salah satu video, (PCR) untuk Ibu (Putri), untuk J, untuk Bharada E, itu kelihatan dan beberapa penumpang lain," lanjut Anam.

Dari rekaman CCTV juga terlihat bahwa Brigadir J masih hidup ketika tiba di rumah Ferdy Sambo.

Itu artinya, Brigadir J tidak tewas dalam perjalanan Magelang-Jakarta.

"Sampai di Duren Tiga dia (Brigadir J) masih hidup. Rombongan yang lain dan semuanya sehat, tidak kurang dari satu apa pun," kata Anam.

Rombongan datang dari Magelang datang secara terpisah.

"Ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu ada rombongan baru pulang dari Magelang. Di situ terlihat Bu Putri, ada almarhum Brigadir J," kata dia.

Komnas HAM disebut belum memeriksa CCTV di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tewasnya Brigadir J.

Menurut keterangan Komnas HAM, berdasarkan keterangan sejumlah pihak, Brigadir J masih tertawa-tawa sebelum nyawanya melayang.

Komnas HAM mendapatkan temuan bahwa Brigadir J bahkan bercengkerama dengan rekan-rekannya sesama ajudan Ferdy Sambo sebelum kejadian penembakan.

"Forum tertawa-tawa itu forum antara ADC (aide-de-camp/ajudan) ya, sebelum kematian, lokasinya di Jakarta," kata Anam.

TribunJambi.com/Aryo Tondang dan IST
TribunJambi.com/Aryo Tondang dan IST

Dari CCTV, terbongkar fakta yang dilakukan Brigadir J sebelum tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo. Terekam bareng istri Ferdy Sambo.

Menurut Choirul Anam, para ajudan masih berbincang-bincang sebelum peristiwa yang merenggut nyawa Brigadir J.

"Itu ngobrol nyantai begini dan tertawa-tawa, siapa yang tertawa? Termasuk J. Jadi kalau ini seolah-olah dibunuh dengan tertawa-tawa antara Magelang dan Jakarta sudah itu salah," katanya.

Anam menjelaskan para ajudan yang diperiksa menyatakan kalau mereka masih tertawa-tawa.

Rentang waktunya bahkan kata Anam sangat dekat dengan insiden penembakan tersebut.

"Beberapa orang yang ikut dalam forum (perkumpulan) itu ngomongnya memang tertawa.

Itu yang kami tanya. Jadi kami lihat spektrum bagaimana kondisinya," ucap Anam.

Kendati demikian, Anam tidak menjelaskan secara detail topik apa yang sedang dibahas para ajudan sehingga membuat mereka tertawa.

Anam hanya memastikan kalau kondisi saat itu sangat rukun dan santai, tidak timbul ketegangan apa pun.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : Tribun Manado

Baca Lainnya