'Recordnya Terbatas, Harusnya 24 Jam!', Bukti Rekaman CCTV Kasus Tewasnya Brigadir J Disorot Pakar Digital ini, Soroti Soal Keanehan ini: Kompleks Pembesar!

Jumat, 29 Juli 2022 | 09:33
Kolase: YouTube/tvOneNews dan Tribunnews/Fersianus Waku

Soroti keanehan bukti CCTV atas kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, pakar digital komentari hal ini.

Suar.ID - Bukti rekaman CCTV dari kasus tewasnya Brigadir J alias Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat dibeberkan Komnas HAM.

Melihat rekaman CCTV ini, pakar digital forensik ini pun kiniikut berkomentar soal hal ini.

Sang pakar digital forensik yang diketahui bernama Abimanyu Wachjoewidajatsoroti keanehan ini.

Sebelumnya, Komnas HAM sempat beberkan ada 20 rekaman video dari 27 titik.

Dalam bukti-bukti ini, ditampilkan situsai di sekitar Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo beserta sosok yang terlibat dalam kasus ini.

Sosok tersebut antara lain istri Ferdy Sambo, ajudannya Brigadir J saat masih hidup, dan Bharada E yang diduga terlibat baku tembak dengan mendiang.

Terkait bukti CCTV ini, Abimanyu pun menerangkan kalau bukti rekaman yang diberikan pada saksi ahli biasanya sangat terbatas.

Tangkapan layar YouTube tvOneNews
Tangkapan layar YouTube tvOneNews

Pakar digital forensik Abimanyu Wachjoewidajat menanggapi bukti CCTV yang dikumpulkan untuk mengungkap kasus kematian Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamis (28/7/2022).

Hal ini diungkapkannya dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews pada Kamis (28/7/2022).

Menurutnya, seharusnya semua bukti yang dimiliki selama 24 jam di hari kejadian bisa jadi bukti alih-alih hanya beberapa menit sebelum insiden.

"Seorang saksi ahli seringkali hanya disodorkan suatu media recordnya itu terbatas," kata Abimanyu.

"Misalnya hanya 5 menit dalam satu kejadian.

"Harusnya yang direview tetap yang 24 jam.

"Nanti tinggal dilihat apakah sebenarnya yang 24 jam ini riil atau tidak, sehingga yang 5 menit bisa dipertanggungjawabkan."

"Tetapi kalau dapatnya saja terbatas, kan saksi ahli juga tidak bisa memaksa untuk meminta lebih lengkap." lanjutnya.

Selanjutnya, Abimanyu juga soroto titik pengambilan CCTV.

Diketahui, titik pengambilan CCTV ini disebut diambil di perjalan dari Magelang, Jawa Tengah ke Jakarta.

Tribunnews.com
Tribunnews.com

Misteri rekaman CCTV terkait tewasnya Brigadir J akan terbongkar.

Sebagai informasi, Brigadir J di hari kematiannya pada Jumat (8/7/2022) ini sempat mengantar Ferdy Sambo bersama ajudan lain.

"Semakin banyak referensi seharusnya lebih baik, yang lucu dari 27 CCTV ini,

"saya enggak pernah dengar diambil juga dari tetangga-tetangganya si Jenderal tersebut," ujar Abimanyu.

"Padahal yang namanya di kompleks pembesar,

"itu pasti semua seperjalanan dari gerbang masuk ke kompleks sampai ke rumahnya,

"itu pasti banyak rumah-rumah jenderal yang pasti ada kamera merekam ke jalanan."

"Dari situ bisa diminta sebagai bukti-bukti penguat,

"sehingga hal-hal yang sifatnya rekayasa bisa diminimalisir," pungkasnya.

Baca Juga: Video CCTV Akhirnya Dibongkar, Terekam Aktivitas Ferdy Sambo dan Istrinya yang Pergi Pakai Mobil Berbeda, Brigadir J Masih Hidup dan Kondisi Sehat

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya