Suar.ID - Nikita Mirzani kembali melemparkan sentilan kepada seteru-seterunya usai tidak ditahan Polresta Serang Kota, Banten, Sabtu (23/7/2022).
Menurut Nikita Mirzani, para musuhnya sudah kepalang girang dengan kabar penangkapannya pada Kamis (21/7/2022) lalu.
Meski demikian, Nikita Mirzani berpesan agar para musuhnya tidak terlalu cepat selebrasi.
Pasalnya, pihak Polda Banten menyatakan Nikita tidak ditahan atas alasan kemanusiaan.
Tanpa sebut nama, diduga pesan itu ditujukan kepada Nindy Ayunda dan sang kekasih, Dito Mahendra yang melaporkan Nikita Mirzani ke pihak berwajib.
Demikian disampaikan Nikita Mirzani dikutip dari kanal YouTube Crazy NIKMIR Real, Sabtu (23/7/2022) siang.
"Makanya aku selalu bilang juga sama para musuh aku, kalian itu jangan senang-senang terlebih dahulu gitu," pesan Nikita.
"Tunggulah gua ditahan tiga hari atau seminggulah, kalau udah gitu, udah lain cerita. Tapi kalo masih 1 x 24 jam, itu masih ada kemungkinan untuk gua itu bisa pulanglah," imbuhnya.
"Sekarang gua udah pulang," timpalnya.
Senada, Nikita Mirzani juga menyampaikan itu melalui akun Instagram anak keduanya, @azkaraaqillamawardi_al, Sabtu petang.
Diketahui, akun Instagram milik Nikita Mirzani disita Polresta Serang Kota.
Menurut Nikita Mirzani, kasus yang menimpanya tidak sebanding dengan dugaan penyekapan dan pemukulan yang disangkakan kepada Nindy Ayunda.
"Haters ada yang bilang gini, 'Kalau Nindy ditangkep bisa pake alasan anak juga dong.'. Woy, netizen jangan samakan UU ITE dengan penyekapan dan pemukulan dong," kata Nikita Mirzani melalui Instagram Story.
Dia tak sabar menunggu kelanjutan proses pencarian Nindy Ayunda yang hingga kini belum menenuhi panggilan polisi.
Pasalnya dia ingin mengirimkan papan bunga besar buat Nindy Ayunda pada Senin (25/7/2022).
"Nunggu hari Senin lama banget ya? Pengin kirim bunga papan ini yang gede banget," tulisnya pada unggahan berikutnya.
Beberkan Kronologi Penjemputan Paksa Dirinya
Baru-baru ini Nikita Mirzani membeberkan kronologi penjemputan paksa oleh Satreskrim Polresta Serang Kota, Banten, Kamis (21/7/2022) pukul 14.50 WIB.
Ketika dijemput lima polisi pria dan tiga polisi wanita di depan Mally Senayan City, Jakarta Selatan, Nikita Mirzani sendiri bersama anak bungsunya Arkana.
Penjemputan paksa Nikita Mirzani ini menghebohkan publik dan menimbulkan polemik di media sosial.
Mengutip dari kanal YouTube Crazy Nikmir REAL, Sabtu (23/7/2022) siang, Nikita Mirzani menuturkan kronologi kejadian penjemputan paksa dirinya di depan umum.
Sebermula, Nikita menuturkan sempat curiga merasa ada yang mengikutinya saat pergi ke Senayan City Mall bersama Arkana.
Dia merasa orang-orang yang diketahui adalah petugas kepolisian itu terus memepetnya.
"Pas lagi ke Senayan City itu memang gua kayak ngerasa aneh gitu kayak, 'Kok gua berasa kayak diikutin.'," ungkapnya.
"Kenapa gua berpikir begitu? Karena orang ini tuh dekat gua terus, kayak bestie jadinya," imbuhnya.
Ketika itu, Nikita berkata awalnya tidak demikian curiga.
Namun syak wasangka Nikita kembali timbul saat keluar dari pusat perbelanjaan elit itu.
Lantas dia coba menghubungi sopirnya, tetapi tidak dijawab.
Nah, saat Nikita akhirnya dapat menghubungi sang sopir, terdengar suara sang sopir seperti orang ketakutan.
Kendati demikian, Nikita tetap tidak terlalu curiga.
Barulah saat Nikita hendak masuk ke mobil, tim Satreskrim langsung meringkusnya.
"Pas kita mau ke mobil, langsung aja itu gua disergap," tutur Nikita sambil mengulangi kondisi saat ditangkap.
Sebenarnya Nikita tidak mempermasalahkan prosedur penangkapan oleh pihak kepolisian.
Akan tetapi dia menyayangkan proses itu disaksikan oleh Arkana, anak bungsunya.
Sebab, kejadian itu anak meninggalkan trauma dan ketakutan pada sang buah hatinya.
"Ya sebetulnya kalau mau nangkep gue ya tangkep aja nggak papa juga, itu 'kan mereka menjalankan tugas. Tapi mungkin tempat dan caranya aja," ujar Niki.
Selain itu, anak keduanya Azka ternyata paling trauma dengan kejadian saat polisi menggeledah rumahnya.
Nikita mengatakan Azka sampai ketakutan saat mau masuk ke mobil hanya untuk berangkat sekolah.
Pasalnya penggeledahan itu terjadi dari pukul 03.00 hingga pukul 13.00 WIB.
"Ini anak gue jujur ya, semenjak kejadian Polresta Serang Kota anak gue traumanya parah banget. Yang paling mentalnya parah itu adalah sebetulnya anak gue nomor dua, Azka," bebernya.
"Azka tuh harus sekolah. Tapi kan di depan sini polisi banyak banget, dan anak gue tuh mau masuk mobil tuh dia sampe gemeteran," katanya lebih lanjut.
Tambahan lagi dengan kejadian penjemputan paksa Nikita Mirzani di Senayan City, Kamis lalu.
Azka makin trauma untuk bepergian di tempat keramaian.
"Sampai Azka tuh kaalu ada keramaian-keramaian langsung kayak menghindar gitu, menepi, karena dia takut akan terjadi lagi hal-hal seperti yang sebelumnya," simpul Nikita.