'Ulah Psikopat!', Satu Persatu Bukti Bermunculan Usai Ada Dugaan Pembunuhan, Kuasa Hukum Ungkap Kuku Brigadir J Dicabut, Polri Janji Buka Rekaman CCTV!

Jumat, 22 Juli 2022 | 10:03
Tribun Jambi/Facebook/Wartakota

Duga pembunuhan, kuasa hukum sebut kuku Brigadir J ini dicabut saat masih hidup hingga pelaku disebut psikopat, Polri pun bakal ungkap CCTV.

Suar.ID - Tewasnya Brigadir J dalam baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo kini nampaknya mulai menemui titik terang.

Pasalnya, satu persatu bukti mulai bermunculan.

Bahkan, kuasa hukum Brigadir J pun sebut kalau kuku kliennya ini dicabut hingga sebut hal ini sebagai ulah psikopat.

Tak hanya itu, CCTV yang jadi kunci kasus ini pun sedang diperiksa dan bakal diungkap ke publik oleh Polri.

Sebelumnya, sejumlah informasi terkait tewasnya Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo juga dibongkar oleh kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak.

Dilansir Tribunnews.com, kini Kamaruddin Simanjuntak kuasa hukum keluarga Brigadir J sebut kalau ada luka janggal lain di jenazah kliennya.

Menurutnya, kuku Brigadir J ini telah dilepas.

Ia mengatakan kalau kuku jari tangan Brigadir J ini diduga dicabut paksa kala ia masih hidup.

"Kemudiankukunya dicabut, nah kita perkirakan dia masih hidup waktu dicabut jadi ada penyiksaan," ujar Kamaruddin saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Tak cuma itu saja, Kamaruddin juga beberkan kalau ada luka lain di tangan Brigadir J yang bukan luka tembak.

Salah satunya yaitu adalah lubang di tangan Brigadir J.

"Di leher ada jeratan semacam tali, itu diduga dari belakang kemudian ada sayatan, di hidung ada sayatan sampai dijahit, di bawah mata ada beberapa sayatan, kemudian di bahu ada perusakan hancur ini," tuturnya.

Kamaruddin sendiri juga merasa heran dengan jari Brigadir J yang patah.

Berdasarkan berbagai temuan kejanggalan ini, ia pun makin yakin kalau Brigadir J ini tewas bukan karena baku tembak dengan Bharada E.

Ia menekankan kalau tak mungkin pelaku pembunuhan Brigadir J ini cuma satu orang.

Kolase Tribunnews.com/ Tribunjambi.com/ wartakota
Kolase Tribunnews.com/ Tribunjambi.com/ wartakota

Bukti baru, kuku Brigadir J diduga dicabut saat dianiaya, kuasa hukum sebut pelaku psikopat, ini bocoran soal rekaman CCTV.

"Oleh karena itu saya sangat yakin betul bahwa ini adalah ulah psikopat, atau penyiksaan.

"Oleh karena itu kita menolak cara-cara seperti ini di negara Pancasila," imbuh Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, keluarga kini kian yakin kalau pembunuhan terhadap Brigadir J ini sudah terencana.

Apalagi dengan adanya bekas luka yang janggal.

Bekas luka itu antara lain yaitu berupa lilitan di leher Brigadir J.

Hal ini tentu membuat pihak keluarga menjadi curiga.

Sebelumnya, melalui foto jenazah Brigadir J, Kamaruddin pun sempat perlihatkan adanya luka diduga bekas jeratan.

"Kami semakin mendapatkan bukti-bukti lain bahwa ternyata almarhum Brigadir Yosua ini sebelum ditembak kami mendapatkan lagi ada luka semacam lilitan di leher artinya ada dugaan bahwa almarhum Brigadir Yoshua ini dijerat dari belakang," katanya.

Selanjutnya, Kamaruddin pun jelaskan kalau jeratan di leher ini disebutnya meninggalkan bekas luka pada jenazah Brigadir J.

Selain itu, ia pun sempat tunjukkan foto bekas luka di hadapan awak media.

"Jadi di dalam lehernya itu ada semacam goresan yang keliling dari ke kanan ke kiri seperti ditarik pakai tali dari belakang, dan meninggalkan luka memar," ungkap Kamarudin.

Gegara hal ini, Kamaruddin pun yakini kalau bukti-bukti inilah yang tunjukkan adanya dugaan penganiayaan.

Pelaku pun disebut-sebut lebih dari satu orang.

"Kami semakin yakin bahwa memang pelaku dugaan tindak pidana ini adalah terencana oleh orang-orang tertentu dan tidak mungkin satu orang karena ada orang yang berperan pegang pistol, ada yang menjerat leher, ada yang menggunakan senjata tajam dan sebagainya," pungkasnya.

Polri Janji Buka Rekaman CCTV

Tribunnews.com
Tribunnews.com

Misteri rekaman CCTV terkait tewasnya Brigadir J akan terbongkar.

Kadiv Humas PolriIrjen Dedi Prasetyo mengatakan kalaiu nantinya rekaman CCTV bakal dibula usai proses penyidikan rampung.

Rekaman ini pun kini masih didalami oleh tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"CCTV ini sedang didalami oleh tim khusus (timsus) yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan oleh timsus sudah selesai.

"Jadi dia tidak sepotong-potong, juga akan menyampaikan secara komperhensif apa yang telah dicapai timsus," kata Dedi kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).

Ia juga mengatakan kalau Kapolri mendengarkan apa yang jadi aspirasi masyarakat soal kasus Brigadir J ini.

Penanganan kasus ini bakal dilakukan secara transparan dan juga akuntabel.

"Sekali lagi bapak Kapolri mendengarkan seluruh apa yang menjadi aspirasi di masyarakat dan juga komitmen dari pimpinan Polri dalm rangka menjaga independensi transparan dan akuntabel, tim menunjukkan kinerjanya yang maksimal," pungkasnya.

Baca Juga: Semakin Mencurigakan, Ini Alasan Polisi Ganti Dekoder CCTV Di Sekitar Rumah Irjen Ferdy Sambo Sehari Setelah Penembakan Brigadir J, Ketua RT Bingung Dan Hanya Bisa Bilang Begini

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi