Pangkatnya Terendah dalam Golongan Tamtama, Senjata Glock 17 Milik Bharada E yang Tewaskan Brigadir J Dipertanyakan Pengamat: dari Siapa dan Fungsinya Apa?

Senin, 18 Juli 2022 | 13:33
Dok. Handout

Senjata Glock 17 Bharada E yang tewaskan Brigadir J jadi pertanyaan pengamat soal fungsi hingga didapat dari siapa?

Suar.ID - Dalam baku tembak yang tewaskan Brigadir J dalam rumah dinas Irjen Ferdy Sambo ini, diketahui Bharada E menggunakan senjata api atau pistol jenis Glock 17.

Hal ini pun diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.

Terkait pistol Glock 17 yang digunakan Bharada E ini pun jadi pertanyaan pengamat kepolisian, Bambang Rukminto.

Pasalnya, Bharada E ini memiliki pangkat terendah dalam golongan Tamtama dan seharusnya tidak menggunakan pistol Glock 17.

Dilansir Tribunnews.com, Bambang pun pertanyakan dari siapa senjata Glock 17 ini didapat hingga fungsinya untuk apa.

“Kalau kemudian penembak Bharada E ini menggunakan senjata Glock,

"ini melompat jauh karena Bharada E ini adalah level paling bawah di kepolisian,” kata Bambang Rukminto dalam keterangannya, Minggu (17/7/2022), dilansir Tribunnews.com.

Ia kemudian menyebut kalau seorang prajurit berpangkat Tamtama ini hanya diperbolehkan membawa senjata laras panjang dan juga sangkur.

Kata Bambang, senjata ini pun hanya digunakan saat sedang berjaga atau dalam tugasnya.

Selanjutnya, Bambang juga turut pertanyakan dari siapakah Bharada E ini mendapatkan Glock 17.

“Ini juga berkembang lagi Glock ini dari siapa dan fungsinya apa dalam diberikan kepada Bharada E ini,” ujarnya.

Untuk diketahui, Bharada E ini menggunakan pistol Glock 17 dengan magazine maksimal 17 peluru.

Kala pistol ini ditemukan di TKP, peluru yang masih tersisa dalam magazine pun masih ada 12 buah.

tribunnews.com
tribunnews.com

Pistol Glock 17 yang digunakan Bharada E dalam kasus polisi tembak polisi.

"Perlu kami jelaskan bahwa saudara RE menggunakan senjata Glock 17 dengan magazine maksimum 17 butir peluru."

"Kami menemukan di TKP bahwa barang bukti yang kami temukan tersisa dalam magazine tersebut 12 peluru."

"Artinya ada 5 peluru yang dimuntahkan atau di tembakan," tuturnya, Selasa (12/7/2022), dilansir Tribunnews.com.

Sebelumnya, hingga kini kepolisian belum tetapkan status Bharada E soal kasus penembakan yang tewaskan Brigadir J.

Pasalnya, Bharada E ini disebut dapatkan ancaman dari Brigadir J hingga akhirnya terpaksa melakukan aksi bela diri.

“Statusnya belum, karena posisinya ya siapa pun yang mendapat ancaman seperti itu pasti akan melakukan pembelaan gitu,” ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin (11/7/2022), dikutip dariKompas.com.

Kronologi

Brigadir J sebelumnya diberitakan tewas usai terlibat baku tembak dengan Bharada E pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Penembakan ini sendiri terjadi kala Bharada E ini menegur Brigadir J namun korban malah tak terima.

Brigadir J pun disebut-sebut sempat lakukan pelecehan seksual pada istri Irjen Ferdy Sambo.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan kalau Brigadir J ini melakukan pelecehan ini saat berada di dalam kamar.

Kemudian, Ramadhan pun sebut Brigadir J ini menodongkan senjata ke kepala istri Kadiv Propam Polri ini.

Tribun Jambi

Teka-teki lima tembakan Bharada E yang sebabkan 7 luka tembak di tubuh Brigadir J dijelaskan polisi, dikuatkan dokter forensik.

“Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” ujar Ramadhan, Senin (11/7/2022), dilansirKompas.com.

Istri Irjen Ferdy Sambo pun saat peristiwa ini terjadi sempat berteriak meminta tolong hingga terdengar Bharada E yang ada di lantai atas.

Bharada E ini pun sempat menanyakan soal teriakan ini pada Brigadir J dari lantai atas.

Kendati begitu, Brigadir J malah lepaskan tembakan pada Bharada E.

“Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya, ‘Ada apa Bang?’ Tapi, langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” ungkap Ramadhan.

Bharada E pun langsung membalas Brigadir J dengan tembakan atas tembakan yang dilontarkan sebelumnya.

Akhirnya, kejadian baku tembak antara kedua polisi ini pun menewaskan Brigadir J.

Ramadhan pun ungkap kalau saat kejadian ini Irjen Ferdy Sambo selaku pemilik rumah disebut sedang tidak berada di lokasi.

Namun, sang istri pun sempat menelpon Irjen Ferdy Sambo yang kemudian ia pun langsung menelpon Polres Jakarta Selatan.

Baca Juga: Berembus Kencang Isu Perselingkuhan Antara Brigadir J Dan Istri Irjen Ferdy Sambo, Orang Penting Ini Akhirnya Buka Suara: Tentunya Ini Juga Akan Kami Buktikan, Akan Kami Proses

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya