Penuh Teka-teki, Terungkap Fakta Baru Kasus Kematian Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo, Eks Jendra Ungkap Hal Mengejutkan: Diganti Baru!

Kamis, 14 Juli 2022 | 17:33
Kolase: TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG dan Warta Kota/ Miftahul Munir

Fakta baru tewasnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang penuh teka teki terungkap, eks jenderal ungkap hal mengejutkan ini.

Suar.ID - Seperti diberitakan sebelumnya, Brigadir J tewas usai baku tembak di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Terkait hal ini, terungkap fakta baru soal kasus kematian Brigadir J yang penuh teka-teki ini.

Kini eks jenderal yang menjabat sebagai ketua RT setempat pun ungkap hal mengejutkan soal adanya kejanggalan pada kasus kematian Brigadir J.

Dilansir Tribunnews.com, eks jenderal ini mengatakan kalau aparat kepolisian sempat mengganti alat dekoder CCTV yang ada di pos keamanan komplek.

Selaku ketua RT, hal ini pun buat dirinya menjadi curiga.

Pasalnya, gegara hal ini jadi tak bisa tahu secara pasti dan rinci detik-detik penembakan yang terjadi di rumah dinas ini.

Pasalnya, ia tak bisa memutar ulang kejadian beberapa jam usai kejadian penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo ini.

Sebelumnya diberitakan kalau Brigadir J ini meninggal dunia usai diduga melakukan pelecehan di dalam kamar dengan todongkan senjata ke kepala istri Kadiv Propam pada Jumat (8/7/2022).

Selanjutnya, istri Kadiv Propam pun sampai berteriak hingga buat Brigadir J ini panik dan langsung keluar dari kamar.

Bharada E, anggota polisi yang sedang berada di bagian rumah lantai atas pun langsung cari tahu suara teriakan ini.

“Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya ‘Ada apa bang?’

"Tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Akhirnya terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Dok. Handout

kasus polisi tembak polisi, ternyata sosok Bharada E yang tembak Brigadir J adalah seorang penembak nomor satu.

Dari kejadian ini pun Brigadir J akhirnya meninggal dunia.

Ada beberapa kejanggalan yang diungkap oleh keluarga Brigadir J dari kasus ini.

Pihak keluarga sendiri pun tuntut rekaman CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo untuk ungkap kasus ini secara terang-terangan.

Meski begitu, kepolisian sebut kalau CCTV di rumah singgah Irjen Ferdy Sombo ini sedang rusak.

Selain itu, kini malah muncul fakta baru.

Fakta ini yaitu mengenai CCTV di komplek perumahan tersebut dan juga dekodernya sudah diganti sehari usai baku tembak terjadi.

Melansir dari Warta Kota, aparat kepolisian rupanya sempat ganti alat dekoder CCTV yang ada di pos keamanan Komplek Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.

Dimanaalamat tersebut merupakan rumah kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo berada.

Pengganti dekoder CCTV ini dilakukan pada Sabtu (9/7/2022) atau sehari usai peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri.

Hal ini pun diungkapkan oleh Ketua RT 05 RW 01 yang juga seorang mantan jenderal, Mayjen Pol (purn) Seno Sukarto kala diwawancara awak media di rumahnya.

"Maksudnya itu bukanCCTVdi rumah Pak Sambo,CCTValatnya yang di pos, ya dari mereka (yang ganti), saya tahunya hari Senin," katanya Rabu (13/7/2022).

Menurut sang mantan jenderal, akibat dekoder CCTV komplek yang diganti aparat kepolisia, sebagai ketua RT ia pun tak bisa putar ulang kejadian beberapa jam usai kejadian baku tembak.

Sehingga, ia pun tak tahu jenazah korban ini diangkut menggunakan mobil ambulans atau mobil pribadi.

"Saya tanya sama Satpam, ya dia aja enggak tahu diganti yang baru, alatnya ininya itu, ya mungkin karena semua CCTV sini kan pusatnya di pos keamanan," terangnya.

Sebelumnya, pengamat kepolisian Bambang Rukminto merasa aneg dengan pernyataan Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Menurutnya, pernyataan dari Brigjen Ramadhan ini tak masuk akal.

Pasalnya, aneh untuk seorang ajudan berani lecehkan istri bosnya sendiri.

Ini mengingat Yosua sudah 2 tahun lakukan pengawalan pada istri jenderal bintang 2 ini dan sekaligus jadi sopirnya.

youtube channel TvOneNews
youtube channel TvOneNews

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri mengungkap hal janggal dalam kasus kematian Brigadir J yang ditembak Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo rusak

"Kalau pun muncul tembak-tembakan itu juga tidak masuk akal, apakah tidak ada saksi lain di rumah dinas itu," kata Bambang.

Bambang pun duga tembakan dari Bharada E ke Brigadir Yosua ini sudah terukur dan dilakukan dari jarak dekat.

Karena pada faktanya ada 5 peluru melukai bagian tubuh Brigadir Yosua.

"Itu yang menjadi aneh, begitu cermat dan tepatnya, seorang Tamtama menembak dengan lima peluru kena semuanya, apalagi dalam kondisi kepanikan," ujarnya.

Tak sampai disitu, Bambang juga merasa heran dengan ucapan Brigjen Ramadhan soal CCTV di rumah Ferdy Sambo yang alami kerusakan.

Baca Juga: 20 Jam Tak Henti-henti Tangisi Anaknya Tewas dalam Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Ibu Brigadir J: Bangkit Rohmu Biar Terungkap!

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya