Suar.ID -Berduka Anak Kedua Tewas Karena Luka Tembak, Buya Arrazy Ternyata Bukan Orang Sembarangan hingga Mampu Sewa Aparat saat Liburan Keluarga.
Buya Arrazy dan keluarga masih diselimuti perasaan duka atas meninggalnya anak kedua.
Anak berumur tiga tahun tersebut, dikabarkan meninggal dunia akibat tertembak pistol milik pengawal pribadi.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tuban, AKBP Darman menyebut, kejadian ini terjadi murni karena kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan.
"Telah terjadi kelalaian,"
"Sehingga, terjadi kecelakaan seorang anak laki-laki kecil putra salah satu ulama yang terjadi Kecamatan Palang, Tuban," kata Darman,melansirKompas.com.
Kendati demikian, saat ini pendalaman kejadian masih dilakukan pihak kepolisian.
Melansir Wikipedia.org, laki-laki kelahiran Koto Tangah, Payakumbuh, Sumatra Barat tanggal 21 April 1986 adalah seorang ulama.
Buya Arrazy lahir dari pasangan Nur Akmal bin Muhammad Nur dan Asni binti Sahar.
Mubaligh dan ulama Indonesia ini memiliki riwayat pendidikan di Sekolah Dasar tahun 1998 dan MTsN tahun 2001, yakni di Payakumbuh, Sumatra Barat.
Ia kemudian masuk di MAN 2 / MAKN Payakumbuh,
tapi tahun 2002 Buya Arrazi pindah ke MAN 1 Model Bukittinggi dan tamat pada tahun 2004.
Buya Arrazy kemudian melanjutkan pendidikan ilmu hadis di pesantren mahasiswa Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences, lulus tahun 2008.
Setahun kemudian, 2009, Buya melanjutkan pendidikan S1 Jurusan Akidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah.
Pada tahun 2006 sampai 2008, ia juga mengikuti pendidikan non-formal di Dawrat al-Tathqif al-Shar'i li al-'Ulūm al-Islāmīyah yang diadakan oleh Internationalize Zentrum Fur Islamiche Wissenschaften di Bogor.
Setelah tamat S-1, ia melanjutkan pendidikan S-2 Pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah dan lulus pada 2011.
Hingga akhirnya ia melanjutkan S-3 di jurusan dan universitas yang sama dan lulus tahun 2017.
Pada 11 Juli 2010, Arrazy menikahi Eli Ermawati dan telah dikaruniai tiga orang anak.
Ketiganya yakni Hisyam Faqih Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy dan Helena Nour Arrazy.
Namun, sang putra Hushaim Shah Wali Arrazy meninggal dunia, Rabu (22/6/2022).
Lantaran, tertembak senjata api milik pengawal pribadi Buya Arrazy.
Saat ini, Buya Arrazi tercatat sebagai pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah, sebuah lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf dan amaliah zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Buya Arrazy juga merupakan Dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta serta pengajar hadis dan akidah di Darus-Sunnah.
Ia juga pernah menjadi dosen di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2019).
Berikut riwayat pengabdian Buya Arrazy dalam dunia pendidikan, melansirTribunPontianak.co.id:
- Dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta
- Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2019)
- Dosen Hadits Darus-Sunnah International Institute
- Pengasuh Ribath Nouraniyah
- Guru Yayasan Darus-Sunnah