Tak Sanggup Menahan Nafsu Bejat, Penjaga Sekolah Tega Rudapaksa Bocah SD, Pengakuan Polos Korban Sungguh Memilukan!

Selasa, 24 Mei 2022 | 19:07
istock

ilustrasi rudapaksa anak

Suar.ID - Kisah miris pelecehan seksual menimpa seorang bocah berusia 9 tahun.

Bocah malang yang tak disebutkan identitasnya ini, mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual.

Mirisnya lagi, bocah polos dan tak berdosa ini ngaku telah dirudapaksa oleh sosok penjaga sekolahnya.

Dikutip dari TribunBone.com, Senin (23/5/2022), kejadian asusila ini diakui berlangsung di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Menurut pengakuan sang bocah, tindak pelecehan yang menimpanya berlangsung di ruang kelas.

Usai menerima perlakuan tak senonoh dari sang penjaga sekolah, korban pun mengadu pada orang tuanya.

Peristiwa ini dibenarkan oleh Kapolres Bone, AKBP Ardiansyah.

Menurut Ardiansyah kejadian pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2022 sekira pukul 07.00 WITA lalu.

Pelaku diduga beraksi di ruang kelas IV SD Jl MH Thamrin, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mulanya sang bocah diketahui tiba disekolah pukul 06.30 WITA.

Sesampainya di ruang kelas, korban mengaku didatangi pelaku dan melakukan tindak tak terpuji.

Korban yang merasa ketakutan akhirnya mengadukan kejadian pada orang tuanya.

Keluarga yang merasa keberatan dan tidak terima, akhirnya melaporkan pelaku pada pihak berwajib.

Akibatnya pelaku dikenai hukuman pasal tindak pidana Pelecehan anak dibawah umur, Pasal 82 Ayat 1 UU RI No. 35 tahun 2014 Ttg perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Pelaku pencabulan akan dikenai sanksi pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda paling banyak Rp5 miliar.

Kemudian ditambahkan dari Kompas.com, tindak pelecehan seksual juga menimpa anak di bawah umur di Cengkareng, Jakarta Barat.

Seorang anak berusia 11 tahun di Cengkareng, Jakarta Barat, diduga diperkosa oleh orang-orang terdekatnya.

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, korban mengaku telah diperkosa berkali-kali oleh sejumlah pelaku, yaitu dua tetangga dan pamannya sendiri.

"Pelakunya ada tiga. Pamannya sudah ditangkap. Dua tetangganya belum, satu melarikan diri," kata Ardhie saat dikonfirmasi, Jumat (20/5/2022).

Karena bukti tindakan tersebut belum cukup, tetangga yang berhasil diamankan pihak berwajib masih berstatus sebagai saksi.

"Nanti kalau semua alat bukti udah cukup bakalan kita panggil lagi," jelas Ardhie.

"Ini baru pengakuan dari korban. Namun yang kita amankan ini tidak mengaku telah melakukan," pungkas dia.

Baca Juga: Bikin Emosi, Nekat Rudapaksa dan Rampok Mahasiswi, Pengakuan Polos Pelaku Jadi Sorotan, Ternyata Ketagihan Hal Ini: Awalnya Tidak Ada Niat

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber TRIBUNBONE.COM