Bikin Emosi, Nekat Rudapaksa dan Rampok Mahasiswi, Pengakuan Polos Pelaku Jadi Sorotan, Ternyata Ketagihan Hal Ini: Awalnya Tidak Ada Niat

Minggu, 22 Mei 2022 | 07:39
DOKUMENTASI POLRES LUBUKLINGGAU E

Pelaku rudapaksa dan perampokan mahasiswi

Suar.ID -Nekat Rudapaksa dan Rampok Mahasiswi, Pengakuan Polos Pelaku Jadi Sorotan, Ternyata Ketagihan Hal Ini.

Eko Sutiono (30), pelaku perampokan disertai rudapaksa mahasiswi di Lubuklinggau telah ditangkap polisi.

Saat pers rilis di Polres Lubuklinggau, Eko membuat pengakuan yang membuatmasyarakat geram atas ulahnya.

Dari bibir Eko terungkap, korban sempat memohon agar tak dirudapaksa.

Namun, Eko tak menggubrisnya.

Eko juga membuat pengakuan, usai merampok dan merudapaksa korban, dia kabur ke rumah temannya.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi didampingi Kasatreskrim, AKP M Romi menjelaskan, kejadian bermula pada Sabtu (14/5/2022) pagi, sekitar pukul 08.00 Wib.

Waktu itu, korban sedang tiduran di dalam kamarnya.

"Kemudian, korban mendengar suara benda jatuh dari arah dapur,"

"Korban melihat, ada seseorang yang mengintip ke arah kamar korban,"

"Karena waktu itu korban mengira, itu adalah adiknya," ungkapnya, melansir Tribun Sumsel.

Korban spontan memanggil adiknya.

Akan tetapi, yang mengintip korban tersebut bukanlah adiknya, melainkan pelaku.

Lalu, pelaku langsung masuk ke dalam kamar korban.

Lalu pelaku menodongkan pisau kearah korban seraya berkata "diam kau, kalau dak, ku bunuh kau, kalo dak diam,"

Tribun Sumsel
Tribun Sumsel

TKP pelaku rudapaksa dan perampokan mahasiswi.

Lalu, pelaku langsung mengambil Hp yang ada di tangan korban.

Kemudian, pelaku mengambil Laptop beserta tasnya.

Pelaku mengambil uang milik korban.

Lalu pelaku berkata "bangun, tunjuki tempat yang lain,

Kemudian, korban digiring mengantar pelaku ke kamar ibunya yang berada di sebelah kamar korban.

"Sewaktu di dalam kamar ibunya tersebut, waktu itu pelaku mengikat tangan dan kaki korban,"

"Setelah itu, pelaku membongkar semua isi lemari dan mengambil uang sejumlah Rp 300 ribu," ujarnya.

Selanjutnya, dalam keadaan terikat kaki dan tangannya, korban dipaksa berjalan keluar kamar ibunya tersebut.

Iadisuruh duduk di kursi yang terletak di dekat kamar ibunya.

Lalu, pelaku masuk dan mengambil uang di kamar ketiga.

Tribun Sumsel
Tribun Sumsel

Pelaku rudapaksa dan perampokan mahasiswi

"Setelah di kamar, pelaku memperkosa korban,"

"Kemudian selesai, langsung kabur melarikan diri," ungkapnya.

Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dengan melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi beserta barang bukti yang diamankan, patut diduga pelaku perampokan disertai pemerkosaan ini adalah Eko yang jadi tersangka.

Kemudian, dilakukan penyelidikan keberadaan pelaku.

Setelah didapatkan informasi persembunyian pelaku, Tim Macan Linggau, dipimpin Kasat Reskrim AKP M Romi, langsung melakukan pengejaran dan penangkapan.

"Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya,"

"Kemudian setelah sampai di tempat persembunyian, petugas langsung melakukan penggerebekan,"

"Dan saat dilakukan penggerebekan, pelaku tidak kooperatif dan melawan petugas, serta berhasil lari dari sergapan petugas," ujarnya.

Polisi memberikan peringatan dengan melakukan tembakan peringatan, karena tidak diindahkan.

Sehingga, dilakukan tindakan tegas dan terukur, dan mengenai kaki kanan dan kiri pelaku.

"Setelah pelaku tersungkur akibat tembakan yang mengenai kakinya, pelaku berhasil diamankan, berikut barang bukti berupa satu unit laptop, berserta tas ransel warna biru dan satu unit Hp Oppo A3S milik korban."

"Kemudian, pelaku dibawa ke Rumah Sakit Sobirin untuk dilakukan tindakan medis," ungkapnya.

Hasil interogasi, pelaku mengakui telah melakukan perampokan disertai dengan pemerkosaan tersebut.

Pelaku juga merupakan residivis dengan kasus yang sama, melakukan perampokan disertai pemerkosaan yang baru keluar dari Lapas awal 2019.

Saat pers rilis di Polres Lubuklinggau, Eko membuat pengakuan yang membuat semua masyarakat geram atas ulahnya.

Hal ini terjadi sehabis merudapaksa korban dan mengambil hanphone (Hp), laptop serta uang tunai sebesar Rp 4 Juta.

Eko melarikan diri.

Ia bersembunyi di rumah kedua temannya di Kelurahan Jawa Kanan SS belakang KFC, Kota Lubuklinggau.

Saat bertemu kedua temannya, Eko langsung membeli sabu seharga Rp 100 ribu.

Sabu tersebut mereka hisap bertiga hingga teler.

"Uang itu untuk beli Sabu, pakaian dan sendal."

"Sisanya Rp 2,3 Juta, kami habiskan untuk main judi slot, hasilnya kalah," ujar Eko saat pers rilis, Jumat (20/5/2022).

Di hadapan, Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi, Eko mengaku alasannya nekat merampok.

Lantaran, ia ketagihan judi slot.

Karena tidak ada uang, akhirnya dirinya mencari sasaran.

"Merampok karena ketagihan judi slot,"

"Awalnya, tidak ada niat untuk merampok,"

"Namun karena melihat suasana sepi, saya masuki rumahnya,"

"Ternyata, ada orang," ungkapnya.

Baca Juga: Iseng Buka Ponsel Milik Anaknya, Ibu Ini Syok Berat Setelah Tahu Putrinya Sudah Tak Perawan karena Ulah Tetangganya

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribun Sumsel

Baca Lainnya