Suar.ID - Grace Parker (35) terpaksa bekerja sebagai PSK setelah diberhentikan dari tentara Inggris.
Veteran perang Afghanistan ini dulunya seorang sersan berbakat yang memiliki karier cemerlang.
Namun, dia 'dipecat' setelah mengalami depresi berat, hingga harus mencari sumber penghasilan lain.
"Aku merasa semua kebaikan yang kubuat dilupakan begitu saja," ungkap Grace.
Dilansir dari The Sun Minggu (8/5/2022), Grace Parker bergabung dengan tentara Inggris sebagai Insinyur atau mekanik saat berusia 19 tahun.
Selama kariernya, Grace sering bertugas di luar negeri.
Ia menghabiskan 5 tahun di German, sebelum diutus ke Afghanistan pada tahun 2009.
Selain itu, Grace juga diberikan penghargaan atas 'pencapaian luar biasa' di Irak pada tahun 2015.
Akan tetapi, semua berubah ketika kesehatan mental Grace memburuk.
Trauma yang dialami Grace saat bertugas di Irak dan Afghanistan membuatnya tidak dapat bekerja dengan optimal.
Dokter mendiagnosis wanita ini dengan gangguan bipolar dan PTSD.
Kondisi Grace memburuk sehingga harus menjalani terapi.
"Angkatan bersenjata Inggris berusaha melakukan yang terbaik, tapi itu tidak cukup. Aku akhirnya diberhentikan pada tahun 2019," ungkap Grace.
"Aku hanya bisa menurut, aku tengah berada dalam pengaruh obat-obatan karena depresi." lanjutnya.
Grace Parker bekerja sebagai tentara Inggris selama 14 tahun
Setelah 14 tahun meniti karier militer, Grace pun jatuh ke dalam lubang keputusasaan.
Pernikahannya dengan pria sesama tentara berakhir dengan perceraian.
Ia tinggal di gereja lantaran tidak punya uang untuk menyewa rumah.
Grace sempat mendapatkan pekerjaan di sebuah hotel, namun pandemi Covid-19 membuatnya terpaksa pindah ke rumah orang tuanya.
Setelah terombang-ambing tanpa pekerjaan dan rumah sendiri, pemerintah Inggris akhirnya memberikan Grace sebuah apartemen untuk menginap
Dari sinilah dia memutuskan untuk beralih profesi menjadi pekerja seks komersial.
"Aku butuh uang, dan itulah jawabannya."
Grace mendapatkan pelanggan melalui situs dating online.
Grace Parker terpaksa bekerja sebagai PSK
Ia memasang tarif sekitar 120 Pound sterling atau Rp 2,1 juta per jamnya.
Kendati demikian, Grace mengaku pekerjaan ini hanyalah sementara.
"Aku melakukannya untuk dapat bertahan hidup. Tapi sekarang aku mempersiapkan diri untuk masa depan. Aku ingin kuliah dan menabung untuk jalan-jalan." kata Grace.
Grace tidak menyalahkan angkatan bersenjata Inggris atas nasib yang menimpanya.
Namun, ia berharap mereka dapat melakukan hal lebih bagi veteran yang telah berjasa membela negara.
"Ini semua berkat pilihan-pilihan burukku sendiri... tapi aku tetap merasa getir saat dipecat." ungkap Grace Parker.