Innalillahi, InsyaAllah Surga Menanti, Tunggu Ibunya yang Sakit di RS, Pria ini Meninggal dalam Keadaan Berbakti di Bulan Ramadhan: Allah Mencintai Almarhum

Sabtu, 30 April 2022 | 06:03
Facebook Pertubuhan Sentuhan Setia Kasih

KISAH Anak Berbakti, Meninggal di Bulan Ramadhan, Sedang Tunggu Ibunya Sakit yang Dirawat di RS

Suar.ID - Anda pasti pernah mendengar istilah surga ada di telapak kaki ibu.

Karena hal ini, banyak anak yang berlomba-lomba merawat dan berbakti pada ibunya.

Seperti yang dilakukan oleh pria yang satu ini.

Sadar betul harus jadi anak berbakti, pria ini setia temani ibunya yang sedang dirawat di rumah sakit.

Kendati begitu, sang anak malah meninggal lebih dahulu di penghujung bulan Ramadhan ini.

Kisah anak berbakti ini pun viral di media sosial Facebook Malaysia.

Dilansir Tribunnewsmaker.com dari Oh My Media, kisah ini menceritakan seorang anak meninggal dunia saat jaga ibunya yang terbaring sakit.

Kepergian pria ini pun dicemburui oleh warganet.

Hal ini lantaran saat berbakti pada orangtuanya sekaligus di hari terakhir Ramadhan.

Pria berusia 62 tahun ini pun meninggal saat merawat ibunya yang dirawat di rumah sakit karena tekanan darah tinggi di rumahnyadi Puchong, Selangor, Kamis (28/4/2022) sore.

Kabar meninggalnya seorang anak di samping ibunya ini viral usai diunggah di akun FacebookPertubuhan Sentuhan Setia Kasih (PSSK).

Akun bersangkutan pun mengunggah foto jenazah almarhum yang diketahui bernama Mohd Feisal Izrael di samping ibunya yang terbaring di tempat tidur.

Selama ini, Mohd Feisal dikenal sebagai sosok yang begitu mencintai ibunya.

Facebook Pertubuhan Sentuhan Setia Kasih
Facebook Pertubuhan Sentuhan Setia Kasih

Anak meninggal dunia saat temani ibu yang dirawat di rumah sakit

Feisal bahkan setia jaga ibunya yang sakit lama karena usia.

Namun, Feisal ini ditakdirkan untuk hembuskan nafas terakhirnya di bulan suci ini.

Diceritakan, saat waktu berbuka puasa, anak dan memantu almarhum ini pulang ke rumah.

Ketika masuki kamar neneknya, mereka pun bangunkan ayah mereka yang tidur.

"Ketika saya mencoba untuk membangun, sepertinya ayah sudahmeninggaldi sebelah nenek,"tulis keterangan di postingan tersebut.

Kemudian, jenazah almarhum ini dibawa ke sebuah surau di Polres 20, Putrajaya sebelum dimakamkan di pemakaman terdekat.

Cerita meninggalnya Mohd Feisal pun lantas dibanjiri doa.

"Meninggal Di Samping Ibu

Puchong, 29 April 2022.

Sementara banyak yang tidur nyenyak sampai jam 4 pagi kami masih bertugas.

Almarhum Mohd Feisal, 62, Meninggal di Samping Ibunya.

Saat berpuasa, di bulan Ramadhan, menunggu waktu, tidak sempat berbuka puasa bersama keluarga.

Dia pergi pada bulan yang baik.

Dia adalah anak yang baik. lama Merawat ibunya yang sakit dan sakit..

Allah SWT lebih mencintai Allahyarham di penghujung Ramadhan, ia diundang oleh Allah saat merawat ibunya. Di sebelah ibunya, penyebab kematian almarhum, tekanan darah tinggi.

Ketika tiba waktu berbuka, menantu dan anak almarhum pulang ke rumah, ketika mereka masuk ke kamar nenek, ingat ayah mereka sedang tidur. Saat mencoba untuk bangun ternyata sang ayah sudahmeninggal. Di samping nenek.

Menantu telah menelepon saluran darurat. Untuk konfirmasi Kematian. Keputusan itu karena ayah saya memiliki tekanan darah tinggi.

Menantu hubungi kami PSSK Pertubuhan Sentuhan Setia Kasih untuk mengatur pemakaman.Tanpa ragu, teruslah melayani.

Jenazah dibawa ke rumahnya di Puchong Alpinia, dikelola di ruang wakaf PSSK sejak pukul 04.00 WIB, Relawan jaga Haji Azizan, Abg Mail Satun, Anak abg mail Satun, anak Haji Azizan, Shafiq Trak Tunda callman dan dipimpin Jurumandi Ustaz Shuk Puchong PJJJ.

Jenazah telah diurus dengan baik oleh Tim PSSK.

Jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Islam Putrajaya pagi ini pukul 9 pagi atas permintaan kerabat terdekat.

Jenazah dibawa ke Masjid Tunku Mizan Zainal Abidin Putrajaya, hanya di area Parkir Masjid.

Karena salah satu imam masjid tahu Ada Qiyamullail katanya.

Ketika Haji Azizan bertanya dan mengerti.

Alangkah indahnya jika Islam yang indah dipermudah untuk mengurus jenazah dan meletakkannya di rumah Allah..

Tindakan awal Haji Azizan adalah membawa jenazah ke kompleks masjid atas instruksi keluarga, meskipun telah disarankan agar jenazah berada di surau ruang wakaf kami terlebih dahulu. Masjid.

Namun ahli waris tetap mau dibawa ke masjid Putrajaya. karena untuk menghindari kemacetan di pagi hari.

Haji Azizan berangsur-angsur pulang,meninggalkan mobil van dan jenazah di dalamnya bersama ahli waris yang sudah menunggu, tugasnya menyekolahkan anak.

sambil menunggu siang bgcik akan pergi menyambung membawa jenazah ke liang lahat. 9 pagi.

Tribunnews.com via net
Tribunnews.com via net

Ilustrasi meninggal dunia 

Wallahhualam...Allah maha besar.

Semoga ada kedamaian di sana, dan surga bagi anak yang saleh ini ... Almarhum Mohd Feisal Bin Izrael ...,"tulisnya.

Baca Juga: Jadi Peringatan Bagi Ibu-ibu Di Indonesia, Wanita Ini Dipenjara 20 Tahun Karena Membiarkan Anaknya Meninggal Dunia Karena Asma, Dianggap Telah Lalai Hingga Anaknya Tewas

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber : Tribunnewsmaker.com

Baca Lainnya