Suar.ID- Polemik yang menyeret nama Ustaz Yusuf Mansur dan anaknya, Wirda Mansur kian disorot.
Setelah video Ustaz Yusuf Mansur marah-marah viral di media sosial, Wirda Mansur angkat bicara untuk bela ayahnya.
Dalam video tersebut, Yusuf Mansur nampak emosional dan mengatakan bahwa dirinya membutuhkan uang 1 triliun rupiah.
Konon uang sebesar itu ia butuhkan untuk mengurus permasalahan Paytren.
Pasalnya, Wirda Mansur sesumbar menyebut bahwa perusahaan ayahnya itu sempat ditawar oleh investor dengan nilai 4 triliun rupiah.
Wirda Mansur mengungkapkan hal tersebut di unggahan Instagram story-nya pada hari Selasa (12/4/2022).
"Tahun 2018 dan gue menyaksikan sendiri, real di depan mata mendengar dan bertatap muka langsung,
Pada saat itu, kami bertemu dengan calon investorPaytrendi Hotel Gran Mahakam
Investor ini GEDE banget, salah satu pioner apps transportasi yg kalo disebut mereknya kalian taulah pasti siapa.
Dengan tema pembicaraan:Paytrenyg dibeli sahamnya sekian persen dg angka 4 triliun rupiah, dengan valuasiPaytrendi tahun tersebut,"tulis Wirda.
Ia menyebut bahwa uang 1 triliun bagi ayahnya bukanlah hal yang seberapa jika melihat valuasi perusahaan Paytren bisa bernilai lebih dari itu.
Namun kini, fakta mengejutkan kembali datang dari para karyawan Paytren.
Sejumlah karyawan PT Veritra Sentosa Internasional (VSI) baru saja membuat laporan ke Disnakertrans Bandung pada hari Jumat (22/4/2022).
Puluhan karyawan perusahaan milik Ustaz Yusuf Mansur itu mengaku bahwa mereka tidak mendapat gaji selama satu tahun terakhir.
Aduan ini masih berupa laporan lisan lantaran sejumlah karyawan ini belum didampingi oleh pengacara.
Kabarnya pengaduan ini akan berlanjut menjadi laporan tertulis dengan didampingi pengacara Zaini Mustofa.
"Hari ini (Jumat, 22/4/2022) saya dan rekan saya Sudaryanto mendatangi Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bandung.
Ternyata aduan di sini sudah banyak, ada puluhan aduan tapi belum resmi karena baru aduan lisan.
Sebagian dari mereka akan memberi kuasa kepada saya,” ujar Zaini Mustofa yang mendampingi karyawan Paytren secara gratis.
Zaini Mustofa mengaku bersedia untuk menjadi kuasa hukum mereka secara gratis lantaran tahu betul kesulitan ekonomi mereka.
Pasalnya, puluhan karyawan perusahaan milik Yusuf Mansur ini sudah hampir 20 bulan dirumahkan tanpa gaji sama sekali.
Sontak hal ini berbanding terbali dengan cara Yusuf Mansur dan Wirda Mansur ketika sesumbar dalam mengafirmasi pencapaian keuangan mereka.
Bahkan setelah video soal 1 triliun itu viral, Yusuf Mansur masih nekat mengafirmasi diri akan bisa mendapatkan 200 triliun per bulan.
Di sisi lain, karyawan perusahaannya berbulan-bulan tak mendapatkan hak mereka untuk sekedar upah.